Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/7667
Title: Pengendalian Intern Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT Isna Praja Buana Lhokseumawe
Authors: Usman, S
metadata.dc.contributor.advisor: Siregar, Retnawati
Lores, Linda
Keywords: Kas;Pengeluaran
Issue Date: 12-Sep-2008
Publisher: Universitas Medan Area
Abstract: Pada umumnya kas merupakan suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi. Dalam neraca kas aktiva yang paling lancar (likuid), sehingga mudah untuk diselewengkan jika tidak dijaga dengan baik, oleh sebab itu kas perlu diawasi dengan baik. Dilihat dari sifatnya spesifik yang dimiliki oleh kas adalah sukar membedakan antara sesamanya dan tidak dapat dibuktikan kepemilikannya. Adanya sifat kas tersebut memudahkan terjadinya penggelapan ataupun penyelewengan. Oleh karena itu dalam operasi perusahaan yang sudah berkembang hams membuat prosedur pengendalian intern penerimaan dan pengeluaran kas sehingga mencakup adanya : 1. Pegawai yang cakap dan dipercayai 2. Pemisahan tugas yang jelas dan memadai 3. Prosedur-prosedur untuk pemberian otorisasi transaksi 4. Dokumen dan catatan yang memadai 5. Pengawasan fisik terhadap kas dan catatan Dari uraian di atas dapat ditarik defenisi pengendalian intern penerimaan kas adalah untuk melindungi kas dari pencurian dan penyalahgunaan oleh oknum perusahaan mulai dari terimanya hingga disetor ke bank. Dan defenisi pengendalian intern pengeluaran kas adalah harus memberikan jaminan yang memadai bahwa pembayaran/pengeluaran dilakukan hanya untuk transaksi yang diotorisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari dan mengetahui kebijaksanaan perusahaan dalam menjalankan pengendalian intern penerimaan dan pengeluaran kas. Dari data dan keterangan yang didapat, maka penulis menarik kesimpulan bahwa pengendalian intern penerimaan dan pengeluama kas pada PT. Isna Praja Buana Lhokseumawe baik dengan : 1. Pengendalian intern kas yang dilakukan PT. Isna Praja Buana sudah berjalan dengan baik. Hal ini ditandai dengan adanya pemisahan tugas antara bagian operasional dengan pencatatan, setiap penerimaan dan pengeluaran kas harus diotoritasi agar dapat mencegah terjadinya penyelewenangan kas di dalam perusahaan. 2. Penggunaan formulir penerimaan dan pengeluaran kas terlaksana dengan baik, dan memungkinkan segala transaksi ke dalam formulir akan berhasil menekan penyalahgunaan kas dan otorisasi dengan persetujuan dari kepala Administrasi dan Keuangan dan Direktur Utama telah terlaksana dengan baik. 3. Setiap penerimaan kas langsung masuk ke rekening bank atas nama PT. Isna Praja Buana yang ditransfer skor langsung oleh perusahaan pemberi kerja, dan pengeluaran kas yang selalu menggunakan sistem voucher.
URI: http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/7667
Appears in Collections:SP - Accountancy

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
078330230.pdfFulltext1.03 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.