Perbedaan Sikap Empati Remaja Ditinjau Dari jenis kelamin Di kelurahan Marendal 1 Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan sikap empati ramaja ditinjau dari jenis kelamin, dimana yang menjadi subjek penelitian ini adalah para remaja yang bertempat tinggal di kelurahan Marendal I Medan yang berjumlah 80 orang. Sejalan dengan pembahasan yang rum dalam landasan teori, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini berbunyi: Ada perbedaan sikap empati ditinjau dari jenis kelamin, dengan asumsi -bahwa remaja perempuan memiliki sikap empati yang lebih tinggi dibandingkan remaja laki-laki. V ariabel sikap empati dalam penelitian ini diungkap dengan menggunakan skala yang diisi 1angsung oleh para remaja leki-1aki dan perempuan yang tinggal di kelurahan Marendal I Medan Dalam upaya membuktikan hipotesis tersebut, digunakan metode analisis data Anava 1 Jalur, dimana berdasarkan pengolahan data, diperoleh basil-basil ·sebagai berikut: 1). Terdapat perbedaan sikap empati yang sangat signifikan - antara-remaja laki·laki dengan remaja perempuan. Hasil ini diketahui dengan melihat nilai atau koefisien perbedaan Anava F = 12,176 dengan koefisien signifikansi 0,001. Hal ini berarti nilai signiftkansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,010. Dengan demikian niaka hipotesis yang diajukan yang berbunyi ada perbedaan sikap empati antara remaja · laki-laki dengan remaja perempuan, dinyatakan diterima, 2). Selanjutnya dengan melihat nilai rata-rata, cliketahui bahwa remaja perempuan memiliki sikap empati yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan remaja laki-laki. Remaja perempuan memiliki nilai rata-rati sebesar 123,725, sementara remaja laki-laki nilai rata-rata sebesar 115,310, 3). Bahwa secara umum para remaja di Kelurahan Marindal I Medan memiliki sikap empati para remaja tergolong sedang, sebab mean empirik (120,675) selisihnya dengan nilai rata-rata hipotetik (102,5) tidak melebihi bilangan SD yakni 11,078. Selanjutnya diketahui bahwa remaja perempuan dinyatakan memiliki sikap empati yang tinggi, dimana mean empirik (123,725) lebih besar daripada mean hipotetik 102,5) dan selisih kedua mean tersebut melebihi bilangan SD (10,558). Kemudian remaja laki-laki memiliki sikap empati yang tergolong sedang, sebab mean empirik (115,310) selisihnya dengan mean hipotetik (102,5) tidak melebihi bilangan SD