Hubungan antara Konsep Diri dengan Motivasi Berprestasi Putri Penghuni Panti Asuhan Aisyiyah di Medan

Abstract

Berdasarkan analisis data yang menggunakan Analisis Korelasi Product Moment, maka diperoleh hasil sebagai berikut: 1 ). Terdapat bubungan positif yang sangat signifikan antara konsep diri dengan motivasi berprestasi, dimana rxy = 0,360; p < 0,010. Artinya semakin positif konsep diri, maka semakin tinggi motivasi berprestasinya. Sebaliknya semakin negatif konsep diri, maka semakin rendah motivasi berprestasinya. Berdasarkan basil penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima. 2). Koefisien determinan (r2) dari hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y adalah sebesar r2 = 0,130 Ini menunjukkan babwa motivasi berprestasi dipengaruhi oleh konsep diri sebesar 13%. Selebihnya sebesar 87% adalah faktor-faktor lain, dimana faktor lain tersebut dalam penelitian ini tidak dilihat, diantaranya adalah peran pengasuh dan teman-teman sebaya di panti asuhan, peran kebudayaan seperti hikayat-hikayat berisi pesan tentang tema-tema prestasi yang diberikan kepada anak bisa mendorong anak untuk meningkatkan prestasinya. Selain itu motivasi berprestasi juga dipengaruhi oleh kepedulian orang lain terhadap individu. Secara umum para remaja putri di Panti Asuhan Aisyiyah Medan, memiliki konsep diri yang positif, sebab nilai rata-rata empirik (177,441) lebih besar daripada nilai rata-rata hipotetiknya (140). Kemudian para remaja ini juga dinyatakan memiliki rnotivasi berprestasi yang tergolong tinggi, sebab nilai rata-rata empirik (135,627) lebih besar daripada nilai rata-rata hipotetiknya (105). Based on data analysis using Correlation Analysis Product Moment, then the following results are obtained: 1). There is a ridge positive very significant relationship between self-concept and achievement motivation, where is rxy = 0.360; p < 0.010. This means that the more positive the self-concept, the more tall achievement motivation. On the other hand, the more negative the self-concept, the more the more low achievement motivation. Based on the results of this research, then hypothesis submitted is accepted. 2). The coefficient of determinant (r2) of connection between the independent variable X and the dependent variable Y is equal to r2 = 0.130 This shows that achievement motivation is influenced by self-concept by 13%. The remaining 87% are other factors, where other factors These were not seen in this study, including the role of caregivers and caregivers peers in the orphanage, the role of culture such as saga contains messages about achievement themes given to children encourage children to improve their performance. In addition, achievement motivation is also influenced by the concern of others for the individual. In general, the young women at the Aisyiyah Orphanage in Medan, have a positive self-concept, because the average empirical value (177.441) is more greater than the hypothetical mean value (140). Then these teenagers too declared to have a relatively high achievement motivation, because the empirical average value (135.627) is greater than the hypothetical mean (105).