Perbedaan Kemampuan Berpikir Positif Ditinjau dari Status Sosial Ekonomi pada Siswa SMA Swasta Mitra Inalum Tanjung Gading Kabupaten Batubara

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir positif ditinjau dari status sosial ekonomi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Mitra Inalum Tanjung Gading Kabupaten Batubara. Hipotesis yang diajukan adalah ada perbedaan kemampuan berpikir positif ditinjau dari status sosial ekonomi. Artinya bahwa semakin tinggi status sosial ekonomi, akan semakin tinggi kemampuan berpikir positif. Sebaliknya semakin rendah status sosial ekonomi, akan semakin rendah kemampuan berpikir positif. Penelitian ini menggunakan 1 skala, yakni skala kemampuan berpikir positif terdiri dari 4 ciri-ciri yaitu : Mempunyai kebiasaan bertindak, optimis dan raisonal, Mempunyai keyakinan dan keinginan yang kuat, rajin dan penuh ambisi. Sampel yang digunakan sebanyak 145 orang dengan menggunakan Teknik Proportional Sampling. Dalam upaya membuktikan hipotesis diatas maka digunakan teknik analisa data Anava 1 jalur (ANAVA A). Teknik ini digunakan untuk menganalisis perbedaan dalam kemampuan berpikir positif. Hasil penelitian ini diketahui bahwa : 1) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir positif yang signifikan antara siswa yang memiliki status sosial ekonomi tinggi, menengah dan rendah, yang ditunjukkan oleh nilai koefisien FAY = 3,996 dengan p < 0,050. Dengan demikian artinya bahwa hipotesis diterima. 2) Tidak terdapat perbedaan kemampuan berpikir positif yang signifikan antara siswa laki-laki dan perempuan, yang ditunjukkan oleh nilai koefisien FAX = 0,338 dengan p > 0.050. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir positif antara anak laki-laki dan perempuan adalah sama, yang dapat dilihat dari cara mereka berinteraksi dengan baik di sekolah baik kepada guru maupun kepada teman-temannya, ditunjukkan dari cara mereka belajar dan saling menghargai satu sama lain, dan dilihat dari pola asuh orang tua mereka yang mendidik mereka tanpa membeda-bedakan antara anak laki-laki dan perempuan. 3) Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kemampuan berpikir positif cenderung tinggi, yang ditunjukkan oleh nilai rata-rata empirik sebesar 186,92, sedangkan nilai rata-rata hipotetiknya sebesar 107,5. This study aims to determine differences in thinking skills positive in terms of socioeconomic status. The subjects in this study were SMA Mitra Inalum Tanjung Gading, Batubara Regency. Hypothesis What is proposed is that there is a difference in the ability to think positively in terms of socioeconomic status. This means that the higher the socioeconomic status, the higher the the higher the positive thinking ability. On the other hand, the lower the status socioeconomic status, the lower the ability to think positively. This research using 1 scale, namely the positive thinking ability scale consisting of 4 characteristics namely: Having the habit of acting, optimistic and rational, Having a strong faith and desire, diligent and full of ambition. Samples that used as many as 145 people using the technique proportional sampling. In an effort to prove the hypothesis above, it is used technique 1-way ANOVA data analysis (ANAVA A). This technique is used for analyze differences in positive thinking abilities. Research result this is known that: 1) There is a significant difference in positive thinking ability Among students who have high, middle and low socioeconomic status, who indicated by the coefficient value FAY = 3.996 with p < 0.050. With thereby means that the hypothesis is accepted. 2) There is no difference ability significant positive thinking between male and female students, which indicated by the coefficient value of FAX = 0.338 with p > 0.050. This matter showed that positive thinking skills between boys and girls girls are the same, which can be seen from the way they interact well at school, both to teachers and to their friends, as shown by the way they learn and respect each other, and seen from the parenting style of their parents who educate them without discriminating between boys and girls. 3) The results of this study state that positive thinking ability tends to be high, which is indicated by the empirical average value of 186.92, while the hypothetical average value is 107.5.