Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9983
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorKariono-
dc.contributor.advisorHumaizi-
dc.contributor.authorMawardi-
dc.date.accessioned2019-03-08T02:01:00Z-
dc.date.available2019-03-08T02:01:00Z-
dc.date.issued2006-
dc.identifier.other031801010-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9983-
dc.descriptionImplementasi kebijakan otonomi daerah yang baru yaitu Undang-undang nomor 22 Tahun 1999 dan nomor 32 tahun 2004, telah mendorong terjadinya perubahan baik secara struktural, fungsional maupun kultural dalam tatanan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Salah satu perubahan yang sangat esensial menyangkut kedudukan, tugas pokok dan fungsi Pemerintah Kecamatan. Menyadari arti penting keberadaan pemerinatah kecamatan sebagai ujung tombak pelayanan, koordinasi dan pengawasan terhadap berbagai kegiatan pemerintahan di lingkungan kerjanya, serta mengacu pada berbagai fenomena yang timbul akibat perubahan kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, maka penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui efektifitas Organisasi Kecamatan Lhoksukon dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi efektifitas organisasi dalam pelayanan publik di kecamatan. Efektifitas organisasi konsep pengukurannya dilihat dari kemampuan menyesuaikan diri, tingkat produktivitas dan kepuasan kerja. Sedangkan sebagai variabel yang mempengaruhi efektifitas kecamatan Lhoksukon, penulis melihatnya melalui faktor kemampuan aparat dan kepemimpinan. Agar didapat gambaran yang lengkap tentang objek yang diteliti, penulis menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Sumber data yang bersifat internal adalah pejabat struktural pada kecamatan Lhoksukon dan staf pelaksana. Sementara itu, sebagai sumber data eksternal adalah masyarakat yang kebetulan berurusan pada organisasi Kecamatan Lhoksukon yang dipilih dengan menggunakan teknik sampling aksidental. Temuan penelitian menunjukkan bahwa efektifitas Organisasi Kecamatan Lhoksukon masih rendah. Rendahnya efektifitas organisasi dilihat dari tingkat kemampuan menyesuaikan diri terhadap perubahan baik internal maupun eksternal organisasi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectefektifitas organisasien_US
dc.subjectorganisasi kecamatanen_US
dc.subjectpelayanan publiken_US
dc.subjectperangkat daerahen_US
dc.titleEfektifitas Organisasi Kecamatan dalam Pelayanan Publik Setelah Menjadi Perangkat Daerah di Kabupaten Aceh Utara (Studi Tentang Efektifitas Organisasi Kecamatan dalam Pelayanan Publik di Kecamatan Lhoksukon)en_US
dc.typeTesis Magisteren_US
Appears in Collections:MT - Master of Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
031801010_mawardi.pdfFulltext4.58 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.