Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Prokrastinasi Akademis Pada Remaja di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widhya Husada Medan

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji dan mendapatkan data secara empiris mengenai hubungan self efficacy dengan prokrastinasi akademis pada remaja sebagai mahasiswa. Sejalan dengan landasan teori, maka diajukan hipotesa yang berbunyi ada hubungan negatif antara self efficacy dengan prokrastinasi akademis. Dimana semakin tinggi self efficacy maka akan semakin rendah prokrastinasi akademis. Sebaliknya semakin rendah self efficacy maka akan semakin tinggi prokrastinasi akademis. Penelitian ini melibatkan 63 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Husada Medan sebagai subjek penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Total Sampling. Penelitian ini menggunakan skala likert untuk skala self efficacy dan skala prokrastinasi akademis. Skala self efficacy disusun berdasarkan aspek-aspek self efficacy menurut Bandura (1997) yaitu Level, Strenght dan Generality. Skala prokrastinasi akademis disusun berdasarkan ciri-ciri prokrastinasi akademis menurut Ghufron (2003) yaitu Penundaan untuk memulai dan menyelesaikan tugas, Keterlambatan dalam mengerjakan tugas, Kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual, Melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan. Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil terdapat hubungan negatif antara self efficacy dengan prokrastinasi akademis. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi, dimana rxy = -0,758 ; p = 0,000 < 0,010. Sumbangan efektif untuk self efficacy dengan prokrastinasi akademis sebesar 57,4%. Dari hasil perhitungan mean hipotetik dan mean empirik diperoleh self efficacy dan prokrastinasi akademis berada pada kategori sedang.