Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/8841
Title: Uji Bioaktivitas Antimikroba Ekstrak Kasar Batang dan Daun Bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour) Terhadap Bakteri Escherichia coli
Authors: Saragih, Weni
metadata.dc.contributor.advisor: Riyanto
Lubis, Rosliana
Keywords: Coleus amboinicus Lour, Escherichia coli, inhibition zone diameter;Coleus amboinicus Lour, Escherichia coli, diameter zona hambat
Issue Date: Dec-2017
Publisher: Universitas Medan Area
Abstract: Bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour) is one of traditional medicinal plants used to treat certain diseases or be used as an antibacterial. The purpose of this study was to determine the chemical compounds contained in the crude extract of bangun-bangun stems and leaves and to observe the antimicrobial activity of crude extract of bangun-bangun stems and leaves. This research is an experimental study with Completely Rendomized Design (CRD). Samples were extracted by maceration method using ethyl acetate and n- hexane solvent. Antimicrobial effect of the extracts were tested by agar diffusion method with 5%, 10%, 15%, 20%, and 25% concentration. Ciprofloxacin and dimethyl sulfoxide (DMSO) were used as positive and negative control. Observation parameter is the formation of inhibition zone at each extract concentration. The results showed that the bangun-bangun contains secondary metabolite compounds namely flavonoids, tannins, saponins, alkaloids, and triterpenoids. The average of stems inhibition zone diameter were 28.27; 33.46; 35.67; 37.12; 38.46 mm and leaves inhibition zone diameter were 38.58; 39.94; 42.12; 46.79; 47.75 mm. Inhibition zone diameter positive and negative control were 61.08 mm and 18.16 mm
Description: Bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang digunakan untuk mengobati penyakit tertentu atau digunakan sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa kimia yang terdapat di dalam ekstrak kasar batang dan daun bangun-bangun dan untuk mengetahui aktivitas antimikroba ekstrak kasar batang dan bangun-bangun. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etil asetat dan n-heksan. Aktivitas antimikroba dari ekstrak tersebut diuji dengan metode difusi agar dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%. Ciprofloxacin dan dimetil sulfoksida (DMSO) digunakan sebagai kontrol positif dan kontrol negatif. Parameter pengamatan adalah terbentuknya zona hambat pada masing-masing konsentrasi ekstrak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangun-bangun mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid, tanin, saponin, alkaloid dan triterpenoid. Rata-rata dari batang diameter zona hamabat yang terbentuk adalah 28.27; 33.46; 35.67; 37.12; 38.46 mm dan pada daun diameter zona hamabat yang terbentuk adalah 38.58; 39.94; 42.12; 46.79; 47.75 mm. Diameter zona hamabat yang terbentuk pada kontrol positif dan kontrol negatif adalah 61.08 mm dan 18.16 mm
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/8841
Appears in Collections:SP - Biology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Weni Saragih.pdfFulltext7.88 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.