Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/8145| Title: | Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Piutang dalam Mendukung Efektivitas Pengawasan Intern pada PT. Marga Nusantara Jaya Cabang Medan |
| Authors: | Sari, Tri Puspita |
| metadata.dc.contributor.advisor: | Akhmad, Arifin Tambunan, Sari Bulan |
| Keywords: | sistem informasi akuntansi;akuntansi penjualan kredit;pitang;efektivitas pengawasan intern |
| Issue Date: | 2007 |
| Publisher: | Universitas Medan Area |
| Description: | PT. Marga Nusantara Jaya adalah perusahaan yang bergerak dibidang distribusi obat dan makanan yang juga melakukan penjualan kredit. Penjualan kredit pada perusahaan ini memiliki jumlah yang cukup signifikan dan sangat mempengaruhi neraca maupun laba rugi perusahaan. Oleh karena itu manajemen perusahaan membutuhkan suatu sistern informasi akuntansi yang baik dan baku untuk mendukung efektifitas pengawasan. Setelah membandingkan antara teori dan praktek yang ada pada PT. Marga Nusantara Jaya Cabang Medan tentang penerapan sistem informasi akuntansi dan pengawasan intern penjualan kredit dan piutang. Penulis dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang telah memberikan dukungan atas efektifitas pengawasan intern yang penulis jabarkan dalam kesimpulan dan saran berikut ini: A. Kesimpulan 1. PT. Marga Nusantara Jaya Cabang Medan telah menerapkan sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang secara menyeluruh dan telah sesuai dengan teori-teori yang ada. Namun karena pelaksanaan yang kurang baik, menyebabkan Sistem Informasi Akuntansi yang ada belum sepenuhnya dapat mendukung efektivitas pengawasan intern perusahaan. 2. Masih kurangnya pengawasan (control) atas piutang. Hal ini terlihat dari masih tingginya persentase piutang yang lewat jatuh tempo yaitu rata-rata sebesar 12,66 % dan piutang tak tertagih sebesar 8,8 % pada tahun 2006 dan debitur yang gagal bayar. Hal ini juga disebabkan kurang tegasnya perusahaan dalam menolak permohonan pembelian kredit pelanggan walaupun telah melewati batas kredit yang ditetapkan. 3. Adanya Perangkapan Jabatan, yaitu Chief Warehouse yang bertugas ganda sebagai petugas pengeluaran dan penerimaan barang, sehingga memberi peluang penggelapan barang. |
| URI: | http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/8145 |
| Appears in Collections: | SP - Accountancy |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 038330056.pdf | Fulltext | 3.53 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.