Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/7360
Title: Analisis Keragaan Konsumsi Pangan (Energi) Studi Kasus Rumah Tangga Miskin di Provinsi Sumatera Utara
Authors: Dufant, Erik
metadata.dc.contributor.advisor: Astuti K, Retna
Simanullang, Endang Sari
Keywords: konsumsi pangan;angka kecukupan energi;rumah tangga miskin
Issue Date: 7-May-2012
Publisher: Universitas Medan Area
Description: Metode pemilihan sampel dilakukan secara acak (Random Sampling). Jumlah responden yang dipilih sebagai sampel pada lokasi penelitian yaitu Kabupaten Nias berjumlah 31 KK, Kabupaten Tapanuli Tengah berjumlah 51 KK, dan Kabupaten Samosir berjumlah 22 KK berdasarkan data rumah tangga penerima BLT dan Raskin. Data yang terkumpul, ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa keragaan konsumsi pangan pada lokasi penelitian antara lain dilihat dari ukuran rumah tangga, jenis pekerjaan, umur, penghasilan, pendidikan serta pengaruhnya terhadap konsumsi pangan rumah tangga. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata tingkat konsumsi energi anggota rumah tangga miskin terendah terdapat di Samosir, yaitu 1470 kalori per orang per hari (0.74 kali kebutuhan kalori yang dianjurkan). Bahkan nilai tertinggi dari tingkat Konsumsi Energi anggota rumah tangga di Kabupaten Samosir masih dibawah kebutuhan kalori yang dianjurkan. Bila diurutkan dari yang terkecil, rata-rata kecukupan energi pada rumah tangga miskin adalah sebagai berikut, Kabupaten Samosir dibawah 70%, Kabupaten Nias 70-79%, Kabupaten Tapanuli Tengah 80-89%. Berdasarkan Tingkat Kecukupan Energi Rumah Tangga Miskin, Kabupaten Nias dan Tapanuli Tengah berada pada kategori defisit sedang atau rawan pangan, dan Kabupaten Samosir berada pada kategori sangat rawan pangan. Dalam hal copying mecahnism, pada 1 (satu) tahun terakhir rumah tangga miskin dari pengamatan 2 (dua) bulan terakhir penelitian dan recall 2 x 24 jam yang mengalami pengurangan frekuensi makan paling tinggi terjadi di Kabupaten Nias yaitu sebesar 58.1%. Hal ini lebih disebabkan oleh peningkatan harga bahan makanan dan berkurangnya pendapatan yang dialokasikan untuk membeli bahan makanan. Pengurangan porsi makan lebih banyak dipilih daripada pengurangan frekuensi makan.
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/7360
Appears in Collections:MT - Master of Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
091802028.pdfFulltext3.29 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.