Penerapan PSAK No.34 Tentang Pengakuan Pendapatan Perusahaan Kontrak Konstruksi pada PT. Ira Widya Utama Medan

Abstract

Perusahaan konstruksi adalah perusahaan yang bergerak di dalam penyediaan jasa konstruksi. Misalnya konstruksi perumahan, jalan, jembatan, gedung dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang akuntansi kontrak konstruksi pada PT. lra Widya Utama Medan dalam pengakuan pendapatan dan membandingkanya dengan akuntansi kontrak konstruksi pada Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) NO. 34 dalam pengakuan dan pengukuran pendapatan. Berdasarkan hasil penelitian penulis diketahui bahwa perusahaan menggunakan metode persentase penyelesaianan (percentage of completion) berdasarkan ukuran keluaran (outpul measures) dalam mengakui pendapatan konstruksi berdasarkan taksiran fisik atau taksiran teknik pada hasil yang dicapai atas suatu kontrak oleh bagian teknik atau engineer. Kebijakan perusahaan menggunakan metode persentase penyelesaian berdasarkan taksiran fisik ini sudah sesuai dengan PSAK NO. 34 namun di dalam prakt11knya metode ini digunakan hanya mengetahui kemajuan (progress) secara fisik dari pekerjaan yang sedangftelah dilakukan dan bukan digunakan untuk menghitung proporsi pendapatan berdri.iarkan persentase fisik yang sesuai PSAK No.34. Dari hasil penelitian penulis dapat d:katakan bahwa penerapan metode dalam pengakuan pendapatan konstruksi dengan menggunakan metode persentase penyelesaiaan secara fisik pada PT. Ira Widya Utama Medan belum konsisten dalam prakteknya di dalam pengerjaan proyek. Dampaknya terhadap laporan keuangan yaitu menunjukkan pendapatan tidak sebenamya sehingga laporan laba rugi juga tidak akan menunjukkan laba atau rugi sebenamya yang akan berakibat fatal terhadap pengambilan keputuan manajemen perusahaan.