Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/5979
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSimatupang, Donny P-
dc.date.accessioned2017-12-11T08:55:36Z-
dc.date.available2017-12-11T08:55:36Z-
dc.date.issued2007-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/5979-
dc.description.abstractMenurut pasal 1 angka (14) KUHAP tersangka adalah seseorang yang karena perbuatannya atau keadaannya berdasarkan bukti permulaan patut diduga sebagai pelaku tindak pidana. Berdasarkan ketentuan diatas. tersangka merupakan orang yang diduga melakukan tindak pidana sesuai dengan bukti dan keadaan yang nyata dan karenanya terhadap orang tersebut harus dilakukan beberapa hal antara lain . a) Harus diselidiki, disidik dan diperiksa oleh penyidik. b) Harus dituntut dan diperiksa dimuka sidang pengadilan oleh penuntut umum dan hakim. c) Jika perlu terhadap tersangka dapat dilakukan tindakan upaya paksa berupa penangkapan. penahanan, penggeledahan dan penyitaan barang sesuai dengan cara yang ditentukan oleh undang-undang.en_US
dc.language.isoenen_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectkepolisianen_US
dc.subjecthak asasi manusiaen_US
dc.titlePeranan Kepolisian Dalam Hal Pelaksanaan Pemeriksaan Pelaku Tindak Pidana Dihubungkan Dengan Undang-Undang No.39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia (Studi Kasus Polsekta Medan Sunggal)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Criminal Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
038400146_file1.pdfCover393.34 kBAdobe PDFView/Open
038400146_file2.pdfAbstract524.85 kBAdobe PDFView/Open
038400146_file3.pdfIntroduction529.63 kBAdobe PDFView/Open
038400146_file4.pdfChapter I388.13 kBAdobe PDFView/Open
038400146_file8.pdfReference407.39 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.