Peranan Sistem Informasi Akuntansi dalam Siklus Pendapatan pada PT. Sucofindo (Persero) Cabang Medan

Abstract

Perkembangan teknologi sistem informasi sangat membantu para pemakai informasi untuk dapat memperoleh informasi dengan cepat, akurat dan lengkap, sehingga akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Sistem informasi akuntansi siklus pendapatan merupakan salah satu dari keseluruhan sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan yang aktivitasnya berasal dari penjualan barang dan jasa. Sistem informasi akuntansi siklus pendapatan ini meliputi sistem informasi penjualan dan penerimaan kas. Penjualan dan penerimaan kas adalah 2 hal yang sangat penting dalam perusahaan, mengingat pPndapatan PT. Sucofindo 1Persero) Cabang Medan berasal dari penjualan jasa yaitu inspeksi, supervisi, pengkajian dan penqujian. Tujuan dari penulis an skripsi 1n1 adalah untuk menganalisa kesesuaian penerapan sistem informasi akuntansi dalam mengelola siklus pendapatan, apakah telah berperan dengan efektif dan dapat ll\41ningkatkan standard dan prinsip dengan terget yang hendak dicapai perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu mengumpulkan, menyusun, menginterpretasikan dan menganalisa data dari perumusan masalab dan kemudian melakukan perbandiagan terhadap te-:>ri -teori yang ada hubungannya dengan ���<�Salah yang dibahas kemudian membuat kesimpulan dan saransaran yang dianggap penting. Penulis mengambil data-data berupa iJedoman atau peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan dan jenh data yang digunakan adalah data yang diperoleh lang sung dari pihak yang terkai t dalam perusahaan seperti sejarah dan struktur organisasi perusahaan. Setelah dianalisis dapat disimpulkan bahwa peranan sistem informasi akuntansi dalam siklus pendapatan pada PT. Sucofindo (Persero) Cabang Medan telah diterapkan sesuai dengan teori, konsep, standard dan pedoman. Tetapi masih diperlukan peningkatan pengawasan secara kontinue terhadap kesesuaian data pada setiap bagian untuk menqurangi kesalahan input, proses dan output yang akan dalam pengentrian data untuk tagihan sehingga sering terjadi pembatalan hal ini akan mengakibatkan kerugian waktu, tP.naga dan dokumen bernomor. Hal ini di perlukan adanya control check antar bagian yang terkait untuk menghindari kesalahan tersebut dan memanfaatkan sistem yang ada secara optimal.