Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/3906
Title: Konsep Diri pada Anak Jalanan
Authors: Sari, Sr Intan Maya
Keywords: konsep diri;anak jalanan
Issue Date: 23-Apr-2010
Publisher: Universitas Medan Area
Abstract: Fenomena anak jalanan sebetulnya sudah berkembang lam, tetapi saat ini semakin menjadi perhatian dunia, seiring dengan meningkatnya jumlah anak jalanan di berbagai kota besar di dunia. Konsep diri adalah gambaran deskriptif dan evaluatif individu mengenai diri sendiri dan orang lain. Menurut Balwin & Holmes ( dalam Calhoun & Accella 1995), faktor pembentukan konsep diri remaja adalah teman sebaya, masyarakat, dan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri, konsep diri pada anak jalanan, faktor-faktor yang mempengaruhi anak menjadi anak jalanan, anak jalanan menilai dirinya sendiri dan orang lain, serta harapan anak jalanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif lebih sesuai untuk melihat bagaimana situasi penelitian secara keseluruhan, sekaligus memahami fenomena penelitian yang membutuhkan pemahaman mendalam dan khusus serta sulit diteliti dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan empat orang responden dengan karakteristik sebagai berikut: anak jalanan yang berusia 15- 18 tahun, mempunyai rumah tetapi meninggali rumah dan menetap di jalanan. Informan yang digunakan sebanyak enam belas yang merupakan orang terdekat responden seperti teman-teman responden. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara dan observasi partisipan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa responden I memiliki konsep diri yang negatif. Pada responden II, responden III, dan responden IV memiliki konsep diri yang positif. Responden I meninggali rumah karena ia dimarahi oleh orangtunya. Pada responden II, responden III, dan responden IV berada di jalanan karena ia ingin membantu keluarganya. Faktor yang mempengaruhi anak jalanan pada responden I turun ke jalanan karena orangtuanya kurang perhatian dan kurang menyayanginya serta ia sering dimarahi. Pada responden II, responden III, dan responden IV turun ke jalanan karena keadaan keluarganya yang sangat kekurangan. Pada responden I menilai dirinya orang yang tidak berguna dan orang lain tidak menerima kehadirannya. Pada responden II, responden III, clan responden IV menganggap bahwa ia sangat beruntung karena ia sangat berguna untuk keluarnya. Harapan pada responden I yaitu ia berharap kalau ia akan dapat bertahan hidup. Pada responden II, responden III, dan responden IV berharap kalau suatu saat akan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak agar dapat membantu keluarganya
URI: http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/3906
Appears in Collections:SP - Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
058600060_File1.pdfCover437.6 kBAdobe PDFView/Open
058600060_File2.pdfAbstract228.9 kBAdobe PDFView/Open
058600060_File3.pdfIntroduction542.33 kBAdobe PDFView/Open
058600060_File4.pdfChapter I249.86 kBAdobe PDFView/Open
058600060_File8.pdfReference613.13 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.