Hubungan Religiusitas dengan Subjective Well Being Remaja Korban Bencana Alam di Rumah Anak Madani Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan subjective well being remaja di Rumah Anak Madani Medan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara religiusitas dengan subjective well being pada remaja di Rumah Anak Madani. Semakin tinggi religiusitas, maka semakin tinggi subjective well being. Sebaliknya semakin rendah religiusitas, maka semakin rendah subjective well being. Subyek dala.m penelitian ini adalah remaja yang tinggal di Rumah Anak Madani. Teknik pengambilan subjek yang digunakan adalah total sampling yaitu dengan menggunkan seluruh sampel yang ada. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah menggunakan skala. Adapun skala yang digunakan adalah skala religiusitas berjumlah 38 aitem yang disusun peneliti dengan mengacu pada teori Hunt dan King ( dalam Qamar, 2007), dengan aspek-aspek sebagai berikut: personal, unselfish (tidak mementingkan diri sendiri), relevansi terhadap seluruh kehidupan, ultimate (tujuan akhir), assosiasional, serta keteraturan penjagaan perkembangan iman. Sedangkan skala subjective well being berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Ed Diener (dalam Al-Banjari, 2009) dengan aspek-aspek yang meliputi: evaluasi afektif dan evaluasi kognitif yang berjumlah 25 aitem.