Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/3128
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorRahman, Faizal-
dc.date.accessioned2017-10-31T04:29:14Z-
dc.date.available2017-10-31T04:29:14Z-
dc.date.issued2013-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/3128-
dc.description.abstractSuatu hal yang amat riskan terjadi apabila kepolisian melupakan konsep HAM dalam pelaksanaan tugasnya adalah tidak tercapainya keadilan masyarakat. Apabila dalam suatu pemeriksaan pada tingkat penyidikan terdapat adanya tindakan kekerasan (violence) oleh pihak penyidik terhadap tersangka dapat mernpengaruhi proses pidana pada tahap berikutnya, misalnya bagi Kejaksaan selaku penuntut umum serta bagi hakim pada tahap pemeriksaan di pengadilan. Bagi pihak kejaksaan dapat menolak suatu Berita Acara Penyidikan dengan alasan adanya pemeriksaan secara kekerasan, sedangkan bagi Hakim dapat membatalkan suatu dakwaan terbadap terdakwa karana katerangan yang diberikannya kepada penyidik adalah berdasarkan tekanan baik secara phisik maupun psikis (kejiwaan)en_US
dc.language.isoenen_US
dc.subjectperspektifen_US
dc.subjectHAMen_US
dc.subjectpenganiayaan seksualen_US
dc.subjectpolrien_US
dc.titleProfesianalisme Polri Ditinjau dari Perspektif HAk Asasi Manusia dalam Tindak Pidana Penganiayaan Seksual yang dilakukan oleh Oknum Polrien_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Criminal Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
108400003_file1.pdfCover257.65 kBAdobe PDFView/Open
108400003_file2.pdfAbstract330.45 kBAdobe PDFView/Open
108400003_file3.pdfIntroduction472.07 kBAdobe PDFView/Open
108400003_file4.pdfChapter I394.42 kBAdobe PDFView/Open
108400003_file8.pdfReference366.69 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.