Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Komitmen Pada Calon Pastor di STFT. St. Yohannes sinaksak - Pematang Siantar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Komitmen Pada Calon Pastor Di STFT St. Yohannes Sinaksak – Pematang Siantar dengan asumsi semakin tinggi konsep diri maka semakin tinggi komitmen pada calon Pastor. Sebaliknya semakin rendah konsep diri maka semakin rendah komitmen pada calon Pastor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Subjek yang berjumlah 45 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini disusun berdasarkan metode skala likert dengan menggunakan skala konsep diri menurut Rahman (dalam Widodo dkk, 2004) mengemukakan beberapa aspek-aspek konsep diri, yaitu aspek diri fisik, aspek diri keluarga, aspek diri pribadi, aspek diri moral etik dan aspek diri sosial. Penelitian ini juga menggunakan skala komitmen menurut Jewel dan Siegall (dalam Rohyana, 2003) aspek-aspek yang terkandung dalam komitmen yaitu kepercayaan dan penerimaan yang begitu kuat terhadap nilai dan tujuan, adanya kemauan untuk bekerja keras dan mempunyai keinginan yang kuat untuk mencapai tujuannya. Bentuk skala dalam penelitian ini menggunakan skala Likert dengan koefisien reliabilitas konsep diri 0,947 dan komitmen 0,920. Analisa data menggunakan korelasi r Product Moment ( rxy = 0,635 dengan p = 0,000 ; p < 0,005). r2=0,403. Hal ini menunjukkan bahwa harga diri dipengaruhi komitmen sebesar 40,3%. Secara umum hasil penelitian ini menyatakan bahwa konsep diri dengan komitmen pada calon Pastor tergolong sangat tinggi dimana nilai rata-rata empirik diatas nilai rata-rata hipotetik dalam kurva normal. Nilai rata-rata empirik konsep diri = 300,8, sedangkan nilai rata-rata hipotetiknya sebesar = 180, kemudian nilai rata-rata empirik komitmen = 173,42 sedangkan nilai rata-rata hipotetiknya sebesar = 117,5.