Hubungan Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Otoriter dengan Disiplin Kerja Karyawan PT. Matahari Department Store Binjai Super Mall

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara persepsi terhadap gaya kepemimpinan otoriter dengan disiplin kerja pada karyawan. Adapun latar belakang peneliti melakukan penelitian terhadap masalah ini adalah untuk menelusuri secara teoritis dan pembuktian secara empiris melalui penelitian tentang hubungan antara persepsi terhadap gaya kepemimpinan otoriter dengan disiplin kerja pada karyawan divisi ladies, beauty dan intimate PT. MDS Binjai Super Mall Kota Binjai sebagai sampel penelitian. Pengambilan data dilakukan di perusahaan PT. MDS Binjai Super Mall kota Binjai. Subjek penelitian adalah karyawan PT. MDS Birijai Super Mall pada divisi ladies, intimate, dan beauty sebanyak 70 orang. Data diperoleh dari skala untuk mengukur persepsi terhadap gaya kepemimpinan otoriter dan data dokumentasi perusuhaan tentang disiplin kerja karyawan. Untuk membuktikan hipotesis, terlebih dahulu dilakukan perhitungan melalui uji asumsi yang menjadi syarat analisis korelasi product moment yaitu uji normalitas sebaran dan uji linieritas hubungan. Hasil analisis menunjukkan koefisien korelasi rxy = -0.380 dengan p < 0.01.Ini menunjukkan adanya hubungan negatif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap gaya kepemimpinan otoriter dengan disiplin kerja pada karyawan divisi ladies, beauty dan intimate PT. MDS Binjai Super Mall. Para karyawan, mempersepsikan gaya kepemimpinan otoriter yang sangat otoriter dengan disiplin kerja yang sedang. Hal ini ditunjukkan oleh nilai mean empirik persepsi terhadap gaya kepemimpinan otoriter 114.47 lebih besar dari mean hipotetiknya yaitu ]2.5, dan mean empirik disiplin kerja 76.77 dan mean hipotetiknya yaitu 73.5 dimana selisih antara kedua nilai (empirik dan hipotetiknya) tidak melebihi bilangan SD 14. 923. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa disiplin kerja karyawan divisi ladies, beauty dan intimate PT. MDS Binjai Super Mall sedang dan belum tergolong sangat baik. Dari hal di atas dapat disimpulan bahwa hipotesa penelitian ada hubungan negatif antara persepsi terhadap gaya kepemimpinan otoriter dengan disiplin kerja diterima. Hal ini juga berarti semakin dipersepsikan otoriter gaya kepemimpinan otoriter, maka disiplin kerja semakin rendah. Sebaliknya semakin dipersepsikan tidak otoriter gaya kepemimpinan otoriter, maka disiplin kerja semakin tinggi