Penggunaan Lightning Arrester pada SUTM 20KV di PT. PLN (Persero) Cabang Medan

Abstract

Sebagaimana diketahui , sistem tenaga listrik sering mengalami gangguan - gangguan, baik yang timbul dari luar sistem ( gangguan eksternal ) maupun yang timbul dari dalam sistem itu sendiri ( gangguan internal ). Gangguan - gangguan ini selalu membawa pengaruh buruk terhadap sistem. Oleh sebab itu untuk mempertahankan kelangsungan penyaluran daya dari pada sisten selalu di usahakan mengurangi atau menghilangkan pengaruh buruk tersebut yaitu dengan alat pelindung. Gangguan eksternal yang cukup sering dialami oleh sistem distribusi adalah sambaran kilat ( petir ) baik secara langsung maupun mengenai kawat penghantar atau kawat tanah I menaradaripada hantaran udara. Sambaran kilat I petir ini menyebabkan peninggian tegangan pada penghantar,yarLg disebut tegangan lebih ( surja ) petir. Gangguan intemal dapat ditimbulkan oleh proses switching pada sistem yang disebut tegangan lebih ( surja ) hubung. Tegangan lebih ( surja ) yang ditimbulkan oleh kedua jenis gangguan tersebut diatas akan merambat sebagai gelombang berjalan sepanjang penghantar. Apabila tegangan lebih ini melampaui tingkat ( batas ) ketahanan isolasi dari pada peralatan yang terpasang pada sistem akan menyebabkan terjadinya Flashover (loncatan api) pada isolasi peralatan, yang selanjutnya dapat menyebabkan terjadinya hubungan singkat phasa ke tanah yang mengakibatkan pemutusan daya terbuka, dan dapat pula menimbulkan kerusakan pada peralatan tersebut. Untuk mencegah hal ini, maka peralatan - peralatan penting dan mahal yang terpasang pada sistem tenaga listrik seperti Transformator daya dan lain - lain selalu dilengkapi dengan alat pelindung tenaga lebih. Alat pelindung dari tegangan lebih dari masa ke masa mengalami penyempumiuul dan perbaikan - perbaikan, sehingga kemampuan perlindung anry a semakin lebih baik.