Analisis Laporan Arus Kas untuk Mengukur Likuiditas Pada Bina Swalayan Medan

Abstract

Mencantumkan laporan arus kas dalam laporan keuangan tahunan bagi perusahaan merupakan suatu kewjiban. Laporan arus kas sebagai alat untuk mengukur likuiditas perusahaan. Alat analisis likuiditas dengan menggunakan lapora arus kas adalah analisi rasio. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan serta pengalaman penulis mengenai analisis laporan arus kas sebagai alat ukur likuiditas pada Bina Swalayan Medan. Penelitian ini dilakukan di Bina Swalayan yang berlaamat di Jl. Setia Budi No.283 Tanjung Sari, Medan. Dalam penelitian ini yang menjadi sampelnya adalah laporan arus kas tahun 2004 sampai dengan 2013. Analisis dilakukan dengan regresi ganda tiga prediktor untuk mengetahui pengaruh arus kas dari kegiatan operasional perusahaan, arus kas dari kegiatan investasi, dan arus kas dari kegiatan pendanaan terhadap tingkat likuiditas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara parsial arus kas operasi berpengaruh signifikan terhadap tingkat likuiditas perusahaan, dimana nilai t-hitung arus kas operasi sebesar 5,390 < t-tabel (2,306). Secara parsial arus kas investasi berpengaruh signifikan terhadap tingkat likuiditas perusahaan, dimana nilai t-hitung arus kas operasi sebesar 2,530 < t-tabel (2,306). Secara parsial arus kas pendanaan tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat likuiditas perusahaan, dimana nilai thitung arus kas operasi sebesar 2,239 > t-tabel (2,306). Secara simultan arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendaan berpengaruh signifikan terhadap tingkat likuiditas perusahaan, dimana dipeorleh nilai F-hitung sebesar 17,245 dengan tingkat signifikansi 0,002 < 0,05. Include a cash flow report in the annual financial report for the company is an obligation. Cash flow statement as a tool for measure company liquidity. Liquidity analysis tools by using cash flow statement is ratio analysis. The aim of the research carried out is as additional insight, knowledge and experience of the author regarding analysis of cash flow reports as a liquidity measurement tool at Bina Swalayan Medan. This research was conducted at Bina Swalayan which is located at Jl. Setia Budi No. 283 Tanjung Sari, Medan. In this study the samples were cash flow report for 2004 to 2013. Analysis was carried out using multiple regression of three predictors to determine the effect of cash flow from activities company operations, cash flows from investment activities, and cash flows from funding activities on liquidity levels. From the research results it can be it was concluded that partially operating cash flow had a significant effect to the company's liquidity level, where is the t-calculated value of operating cash flow amounting to 5.390 < t-table (2.306). Partially, investment cash flow has an effect significant to the level of company liquidity, where the t-calculated value of cash flow operations amounted to 2,530 < t-table (2,306). Partially there is no funding cash flow has a significant effect on the level of company liquidity, where the value of t is calculated operating cash flow of 2,239 > t-table (2,306). Simultaneous cash flow operations, investment cash flow and funding cash flow have a significant effect on the company's liquidity level, where an F-calculated value of 17.245 was obtained with a significance level of 0.002 <0.05.