Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22772
Title: Pertanggung Jawaban Hukum Bagi Pelaku Passing Off dalam Merek Dagang Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 (Studi Putusan Nomor :1/Pdt.Sus- HKI/Merek/2020/PN.Niaga.Mdn)
Other Titles: Legal Responsibility for Passing Off Perpetrators in Trademarks According to Law Number 20 of 2016 (Study Decision Number: 1/Pdt.Sus- IPR/Brand/2020/PN.Niaga.Mdn)
Authors: Siswanto, Daffi Zilham
metadata.dc.contributor.advisor: Maswandi
Keywords: merek;passing off;pembatalan;penghapusan;brand;cansellation;deletion
Issue Date: Jun-2023
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;188400036
Abstract: Penggunaan merek bukan hanya sebuah nama ataupun sebuah simbol saja. Merek termasuk kedalam kekayaan intelektual serta mempunyai reputasi yg tinggi. Untuk mengetahui perbuatan pelanggaran aturan yang ada pada perkara pemboncengan (Passing off) merek serta buat mengetahui tindakan aturan yang bisa dilakukan pemilik orisinil merek terkenal dari perkara pemboncengan (Passing off) merek. Konsekuensi terkenalnya suatu merek adalah pemboncengan merek (passing off). Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah Bagaimana prosedur pendaftaran merek dagang bagi pelaku usaha di indonesia, Bagaimana akibat hukum atas passing off dalam merek dagang, Bagaimana pertanggung jawaban hukum terhadap pelaku passing off dalam putusan nomor : 1/pdt.sus hki/marel/2020/pn.niagamedan tentang merek dan indikasi geografis. Metode penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum yuridis normatif yaitu mengacu pada norma-norma hukum. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data tersebut adalah dengan menggunakan studi dokumen (document study) atau studi kepustakaan (library research), yaitu dengan mempelajari peraturan perundang undangan, buku, situs internet, media massa, dan kamus yang berhubungan dengan judul skripsi ini. Hasil penelitian sebagai jawaban atas permasalahan diatas, pertama Prosedur pendaftaran merek dagang: Pesan kode billing di http://simpaki.dgip.go.id/, Pilih 'Merek dan Indikasi, Geografis pada jenis pelayanan, Pilih 'Permohonan Pendaftaran Merek yang Diajukan Oleh, Pilih 'Usaha Mikro dan Usaha Kecil' atau 'Umum', Pilih 'Secara Elektronik (Online)', Masukkan Data Pemohon dan Data Permohonan (nama, alamat lengkap, email dan nomor ponsel, dll). kedua, Jika mereknya tersebut disalahgunakan oleh orang atau pihak – pihak yang tidak bertanggung jawab maka ia mempunyai hak untuk membatalkan merek yang digunakan oleh orang tersebut dan ia juga berhak mengajukan tuntutan ganti rugi karena ia merasa haknya sudah dilanggar yang mengakibatkan pangsa pasarnya menurun diakibatkan beredarnya merek yang. Ketiga pambatalan atau penghapusan tersebut akibat hukum dari peristiwa tersebut ialah memerintahkan turut tergugat untuk tunduk dan patuh pada putusan hakim, dan menghukum tergugat untuk membayar biaya perkata ini sebesar Rp. 5.406.000.00 (lima juta empat ratus enam ribu rupiah). The use of a brand is not just a name or a symbol. Brands are included in intellectual property and have a high reputation. To find out the violation of the existing rules in the case of pillaging (passing off) the brand and to find out the legal actions that can be taken by the original owner of a well-known mark in the case of pillaging (passing off) the brand. The consequence of being famous for a brand is branding (passing off). The problems raised in this research are what is the procedure for registering trademarks for business actors in Indonesia, what are the legal consequences for passing off a trademark, what is the legal responsibility for the perpetrators of passing off in the decision number: 1/pdt.sus hki/marel/2020 /pn.niagamedan about branding and geographic indications. The research method of this thesis uses normative juridical law research methods, namely referring to legal norms. This research is descriptive analytical. Sources of data used in this study are primary data and secondary data. The method used in collecting the data is by using document study or library research, namely by studying laws and regulations, books, internet sites, mass media, and dictionaries related to the title of this thesis. The results of the research as an answer to the problems above, first The procedure for registering a trademark: Order the billing code at http://simpaki.dgip.go.id/, Select 'Brand and Indication, Geographical on the type of service, Select 'Application for Registration of Brand Submitted by , Select 'Micro and Small Enterprises' or 'General', Select 'Electronically (Online)', Enter Applicant Data and Application Data (name, full address, email and mobile number, etc.). second, if the brand is misused by a person or parties who are not responsible, then he has the right to cancel the mark used by that person and he also has the right to file a claim for compensation because he feels his rights have been violated which results in a decrease in his market share due to the circulation of the brand. Which. The three cancellations or abolitions as a result of the legal consequences of the event are ordering the defendant to submit to and comply with the judge's decision, and punishing the defendant to pay this per-kata fee of Rp. 5,406,000.00 (five million four hundred and six thousand rupiah).
Description: 60 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22772
Appears in Collections:SP - Civil Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
188400036 - Daffi Zilham Siswanto Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.22 MBAdobe PDFView/Open
188400036 - Daffi Zilham Siswanto Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV297.88 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.