Hubungan antara Kontrol Diri dengan Disiplin Berlalulintas pada Pengendara Kendaraan Bermotor Mahasiswa Fakultas Psikologi UMA Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kontrol diri dengan disiplin berlalu lintas, dimana sebagai subjek dalam penelitian ini adalah para mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan Area yang berjumlah 95 orang. Berdasarkan kajian teoritis yang ada dalam Bab II, maka diajukan hipo,tesis penelitian yang berbunyi: Ada hubungan yang positif antara kontrol diri dengan disiplin berlalu lintas. Artinya semakin tinggi kontrol diri, maka semakin tinggi disiplin berlalu lintas, sebaliknya semakin rendah kontrol diri, maka semakin rendah disiplin berlalu lintas. Kontrol diri dan disiplin berlalu lintas dalam penelitian ini diungkap dengan menggunakan skala Likert dengan 4 pilihan jawaban. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Korelasi Product Moment, dimana berdasarkan analisis data diperoleh hasil-hasil sebagai berikut: I). Terdapat hubungan positif yang sangat siginifikan antara kontrol diri dengan disiplin berlalu lintas. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = 0,367 ; p < 0,010. Semakin tinggi kontrol diri, maka disiplin berlalulintas semakin tinggi, dan sebaliknya semakin rendah kontrol diri maka disiplin berlalu lintas semakin rendah. Dengan dernikian maka hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini, dinyatakan diterima. 2). Bahwa kontrol diri memberi andil sebesar 13,5% terhadap disiplin berlalu lintas. Dari hasil ini diketahui bahwa masih terdapat 86,5% pengaruh dari faktor lain terhadap disiplin berlalu lintas, dimana faktor lain tersebut dalam penelitian ini tidak dilihat, diantaranya adalah ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, ketertiban, komitment, dan konsisten. Selain itu dari penelitian ini diketahui Kontrol diri para mahasiswa tergolong sedang, sebab mean empirik (62,157) selisihnya dengan nilai rata-rata hipotetik (55) tidak melebihi bilangan SD atau SB nya, yakni 8,599. Kemudian disiplin berlalu lintas para mahasiswa juga tergolong sedang, sebab nilai rata-rata empirik (65,305) selisihnya dengan nilai rata-rata hipotetik (57,5) tidak melebihi bilangan SD atau SB nya, yakni 10,279. This study aimed to look at the relationship between self-control and cross-discipline, where the subjects of this study were students of the Faculty of Psychology of Medan Area University, which consisted of 95 people. Based on the theoretical studies contained in Chapter II, a hypo, research thesis is proposed that reads: There is a positive relationship between self-control and cross-discipline. This means that the higher the self-control, the higher the discipline passes across, on the contrary, the lower the self-control, the lower the discipline passes across. Self-control and cross-discipline passes in this study were revealed using a Likert scale with 4 answer choices. The data analysis method used in this study is Product Moment Correlation, where based on data analysis the following results were obtained: I). There is a very positive relationship between self-control and discipline. This result is evidenced by the correlation coefficient rxy = 0.367; p &lt; 0.010. The higher the self-control, the higher the passing discipline, and conversely the lower the self-control, the lower the discipline of passing the cross. By analogy, the hypotheses that have been proposed in this study are accepted. 2). That self-control contributed 13.5% to cross-discipline. From this result, it is known that there is still an 86.5% influence of other factors on the discipline of passing, where other factors were not considered in this study, among which are obedience, obedience, loyalty, regularity, order, commitment, and consistency. In addition, from this study it is known that the students' self-control is classified as moderate, because the empirical mean (62,157) difference with the hypothetical mean score (55) does not exceed the SD or SB number, which is 8,599. Then the discipline passed among the students was also classified as moderate, because the difference between the empirical mean score (65.305) with the hypothetical average score (57.5) did not exceed the SD or SB number, which is 10.279.