Pengaruh Pemeriksan Pajak terhadap Penerimaan Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan Barat Medan

Abstract

Pemeriksaan pajak dilakukan dalam rangka menguji kepatuhan Wajib Pajak (WP) tcrhadap pcmenuhan kewajibannya atas pajak, hat ini sesuai dengan diberlakukannnya sistem self assessment dalam perpajakan di Indonesia. Sistem self assessment, memberikan kepercayaan penuh kepada WP untuk menghitung, menyetor dan melaporkan sendiri kewajiban pajaknya. Tujuan dari pemeriksaan pajak sendiri adalah untuk mendukung penerimaan pajak, yakni memastikan apakah pembayaran pajak oleh Wajib Pajak sudah tepat atau belum. Penelitian ini bertujuan untuk mengctahui apakah pemeriksaan pajak yang diukur dengan melihat jumlah pemeriksaan setiap bu Ian berdasarkan SKP (Surat Ketetapan Pajak) yang ditcrbitkan berpengaruh tcrhadap pencrimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Baral, dengan sampelnya adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Sumber data penelitian ini adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data adalah melalui wawancara dan dok:umentaSi. Pengolahan data dilakukan dengan alat bantu program statistik. Pengujian asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji heteroskedastisill!S dan uji autokorelasi. Dan untuk pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji parsial (ujt), sedangkan model analisis yang digunakan adalah regresi linier sederbana. Penelitian ini membuktilcan bahwa pemeriksaan pajak yang diukur melalui jumlah Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang diterbitkan berpengaruh signifikan terbadap pencrimaan pajak di KPP Pratama Medan Baral