Hubungan Antara Lingkungan Kerja dengan Kinerja Guru SD YPSA (Yayasan Pendidikan Syafiyyatul Amaliyyah)

Abstract

Dalam upaya membuktikan hipotesis tersebut, digunakan metode analisis data korelasi Product Moment, dimana berdasarkan pengolahan data, diperoleh hasil-hasil sebagai berikut 1. Terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara lingkungan kerja non fisik dengan kinerja. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi. Artinya semakin baik lingkungan kerja non fisik, maka semakin tinggi kinerja, sebaliknya semakin buruk lingkungan kerja non fisik, maka semakin rendah kinerja. Berdasarkan hasil ini, maka hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini, dinyatakan diterima 2. Llingkungan kerja non fisik memberikan pengaruh sebesar 16% terhadap kinerja seorang guru. Dari hasil ini maka diketahui bahwa masih terdapat 87% pengaruh dari faktor lain terhadap kinerja, dimana faktor lain tersebut dalam penelitian ini tidak dilihat, diantaranya adalah kemampuan, motivasi, pengetahuan pekerjaan, tingkat pendidikan, persepsi, tujuan, nilai-nilai, keahlian, kompetisi, lingkungan sosial atau tekanan situasi, umur, jenis kelamin, masa, dan jabatan atau keterlibatan kerja. 3. Bahwa diketahui lingkungan kerja non fisik dinyatakan cenderung baik. Hasil ini diketahui dengan melihat perbandingan nilai rata-rata empirik dengan nilai rata-rata hipotetik, dimana nilai rata-rata empirik lebih besar dari nilai rata-rata hoptetik dan selsih kedua nilai rata-rata tersebut tidak melebihi bilangan SD. Kinerja para guru tergolong pada kategori baik, karena nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 82,083 berada pada rentang atau interval nilai 70 sampai 85