Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21803
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorVita, Nadra Ideyani-
dc.contributor.advisorSahputra, Dedi-
dc.contributor.authorDilla, Rumiati-
dc.date.accessioned2023-11-03T13:19:16Z-
dc.date.available2023-11-03T13:19:16Z-
dc.date.issued2023-06-21-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21803-
dc.description110 Halamanen_US
dc.description.abstractKomunikasi dua arah yang dilakukan oleh kepala dusun (Kadus) sebagai komunikator dan warga sebagai komunikan. Mereka yang terlibat komunikasi bentuk ini memiliki fungsi lain, masing-masing mampu menjadi pembicara dan pendengar secara bergantian, dengan komunikasi interpersonal kita mampu mengetahui siapa dan bagaimana orang lain dan mampu mengetahui pendapat orang lain terhadap diri kita sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengalaman Kepala Dusun di desa tanjung selamat dalam menyampaikan informasi terkait Vaksin Covid-19. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Sedangkan uji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian yang telah dilakukanberdasarkan pengalaman kepala dusun bahwasannya masih banyak masyarakat desa tanjung selamat yang tidak mempercayai adanya Covid-19 dan tidak ingin melakukan vaksinasi. Komunikasi Antar Pribadi dapat berjalan dengan baik ketika penyampai informasi terkait vaksin Covid-19 dan mendapatkan feedback secara verbal maupun non verbal, namun ada juga hambatan ketika melakukan Komunikasi Antar Pribadi kepada komunikan dikarenakan komunikan (masyarakat) tidak mempercayai adanya Covid-19. Two-way communication between the village head as the communicator and the residents as the communicants. This form of communication allows individuals to alternate between being speakers and listeners, fostering interpersonal understanding and awareness of others' opinions. The study aims to explore the village head's experience in delivering information about the Covid-19 vaccine. Qualitative research utilizing a phenomenological approach is employed, with data collected through observation, interviews, and documentation. The analysis involves qualitative descriptive techniques, and data validity is ensured through source triangulation. Findings indicate that, based on the village head's experience, a significant number of Tanjung Selamat village residents are skeptical of Covid-19's existence and hesitant to get vaccinated. Effective interpersonal communication regarding the vaccine relies on receiving verbal and non-verbal feedback from the information provider. However, obstacles arise when communicating with individuals who harbor doubts about the existence of Covid-19.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;188530061-
dc.subjectInterpersonal Communicationen_US
dc.subjectVaccineen_US
dc.subjectCovid-19en_US
dc.subjectKomunikasi AntarPribadien_US
dc.subjectKepala Dusunen_US
dc.titleKomunikasi Antarpribadi Kepala Dusun Dalam Upaya Vaksinasi Masyarakat (Studi Fenomenologi Di Desa Tanjung Selamat Kecamatan Percut Sei Tuan)en_US
dc.title.alternativeInterpersonal Communication of Hamlet Heads In Community Vaccination Efforts (Phenomenological Study in Tanjung Selamat Village Percut Sei Tuan District)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Communication Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
188530061 - Rumiati Dilla - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.17 MBAdobe PDFView/Open
188530061 - Rumiati Dilla - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV446.36 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.