Pengaruh Koordinasi dan Bantuan Dana Pembangunan Desa Terhadap Keberhasilan Pembangunan Desa Berdasarkan Undang-Undang No.32 Tahun 2004 (Studi Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang)

Abstract

Pembangunan desa merupakan suatu proses perubahan yang berkesinambungan, dan tidak jarang dijumpai kesulitan-kesulitan bahkan kejanggalan kejanggalan di dalam pelaksanaannya. Fakta telah menunjukkan bahwa perkembangan pedesaan selalu kalah cepat dengan perkembangan perkotaan. Sekali lagi harus dicatat bahwa kondisi memprihatinkan dalam kemakmuran desa sangat kontras dengan kondisi pertumbuhan luar biasa di sektor perkotaan Berdasarkan pandangan yang demikian, maka pembangunan desa dikatakan sebagai proses pembangunan yang menuntut keterpaduan, berupa koordinasi antara lembaga-lembaga fungsional yang melancarkan program-program kerja. Bahkan keterpaduan tersebut tidak hanya sebatas kepada antar lembaga lembaga pemerintah saja melainkan juga dengan partisipasi dan aspirasi masyarakat yang mungkin sempat atau dapat berkembang secara bersama-sama dengan program yang ada atas inisiatif masyarakat itu sendiri