Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21442
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorYolanda, Agnita-
dc.contributor.authorHetty, Dea Vaninugra-
dc.date.accessioned2023-10-10T07:07:35Z-
dc.date.available2023-10-10T07:07:35Z-
dc.date.issued2023-09-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21442-
dc.description69 Halamanen_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi organisasi dalam menghadapi krisis di PT. Perkebunan Nusantara IV Afdeling I Unit Usaha Berangir, dan mengetahui hambatan komunikasi organisasi dalam menghadapi krisis di PT. Perkebunan Nusantara IV Afdeling I Unit Usaha Berangir. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan penentuan informan menggunakan teknik Purposive Sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pada penelitian ini menggunakan teori fungsi komunikasi organisasi Sendjaja (2008) yaitu fungsi informatif, fungsi regulatif, fungsi persuasif, dan fungsi integratif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa ketersediaan informasi melalui ngupi (ngumpul pagi), briefing, evaluasi kerja, rapat, dan group chat Whatsapp memberikan kecukupan informasi yang didapatkan oleh karyawan dalam melakukan pekerjaan, serta memanfaatkan komunikasi persuasif untuk memberikan motivasi kepada karyawan melalui kegiatan rutin yang dilakukan. Adapun hambatan dalam komunikasi organisasi merupakan hambatan internal Berdasarkan hasil simpulan bahwa komunikasi organisasi PT. Perkebunan Nusantara IV AFD I Unit Usaha Berangir dalamfungsi informatif, regulatif, persuasif, dan integratif menjadi salah satu fungsi komunikasi organisasi yang diterapkan dengan baik dalam menghadapi karyawan pada krisis penurunan produkitivitas. This study aims to determine organizational communication in dealing with crises at PT. Perkebunan Nusantara IV Afdeling I Berangir Business Unit, knowing organizational communication barriers in dealing with crises. This study uses qualitative descriptive method with determination informants using purposive sampling techniques. Data collected through interviews, observation, documentation. Research uses Sendjaja's (2008) theory of organizational communication functions, informative function, regulative function, persuasive function, integrative function. Availability information through ngupi, briefings, work evaluations, meetings, Whatsapp group provides sufficient information toobtained by employees carrying out work, utilizing persuasive communication to provide motivation to employees through routine activities carried out. The obstacles organizational communication are internal barriers. PT. Perkebunan Nusantara IV AFD I Berangir Business Unit informative, regulative, persuasive, integrative functions is one of the organizational communication functions that is implemented in dealing with employees in crisis of decreased productivity.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;198530098-
dc.subjectkomunikasi organisasien_US
dc.subjectkrisisen_US
dc.subjecthambatanen_US
dc.subjectorganizational communicationen_US
dc.subjectcrisisen_US
dc.subjectobstacleen_US
dc.titleKomunikasi Organisasi PT. Perkebunan Nusantara IV dalam Menghadapi Karyawan pada Saat Krisis Penurunanen_US
dc.title.alternativePT Organizational Communication. Perkebunan Nusantara IV in Facing Employees during a Crisis of Declining Palm Oil Productivity (Study of Berangir Plantation, Afdeling I Business Unit)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Communication Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
198530098 - Dea Vaninugra Hetty Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.75 MBAdobe PDFView/Open
198530098 - Dea Vaninugra Hetty Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV690.59 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.