Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21139
Title: Analisis Pendapatan Usaha Tani Jagung (Zea mays L) di Lahan Kering Desa Tano Tinggir Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun
Other Titles: Analysis of Corn Farming Business Income (Zea mays L) in Dry Land, Tano Tinggir Village, Purba District, Simalungun Regency
Authors: Aruan, Sahdon Pardingatan
metadata.dc.contributor.advisor: Saleh, Khairul
Keywords: jagung;lahan kering;pendapatan;usahatani;corn;dry land
Issue Date: Aug-2023
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;188220151
Abstract: Usahatani jagung merupakan salah satu sumber pendapatan petani dengan cara mempertahankan atau bahkan meningkatkan produksi yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan usahatani jagung di lahan kering Desa Tano Tinggir, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun. Pengambilan sampel dilakukan secara Simpel Random Sampling atau diambil secara acak melalui undian dengan kriteria jumlah luas lahan yang dimiliki responden antara 0,2 – 1 Ha. Untuk jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 petani jagung lahan kering dengan analisis data yang digunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan usahatani jagung di lahan kering sebesar Rp 7.068.427. Sedangkan untuk hasil analisis kelayakan usahataninya menunjukkan bahwa nilai R/C ratio sebesar 2,14, B/C ratio sebesar 1,14. BEP produksi sebesar 547 kg, dan BEP harga sebesar Rp 1.694, Sehingga dapat disimpulkan bahwa usahatani jagung di lahan kering Desa Tano Tinggir, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun layak untuk dijalankan atau dijalankan karena memberikan keuntungan bagi para petani jagung. Corn farming is a source of income for farmers by maintaining or even increasing the production produced. This study aims to determine the income and feasibility of corn farming on dry land in Tano Tinggir Village, Purba District, Simalungun Regency. Sampling was carried out by Simple Random Sampling or randomly taken through a lottery with the criterion of the total area of land owned by the respondent being between 0.2 - 1 Ha. For the number of samples taken as many as 30 dry land corn farmers with data analysis used quantitative and qualitative analysis. The results of this study indicate that the income of corn farming on dry land is IDR 7.068.427. Meanwhile, the results of the analysis of the feasibility of farming show that the value of the R/C ratio is 2.14, the B/C ratio is 1.14. The production BEP is 547kg, and the price BEP is Rp. 1,694. So it can be concluded that corn farming on dry land in Tano Tinggir Village, Purba District, Simalungun Regency is feasible to run or run because it provides benefits for corn farmers.
Description: 72 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21139
Appears in Collections:SP - Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
188220151 - Sahdon Pardingatan Aruan Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography2.4 MBAdobe PDFView/Open
188220151 - Sahdon Pardingatan Aruan Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV867.48 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.