Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/20930
Title: Peran Dinas Sosial Kota Medan dalam Penanganan Fakir Miskin (Studi Kasus Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai di Kecamatan Medan Helvetia)
Other Titles: The Role of the Medan City Social Service in Handling the Poor (Case Study of Distribution of Non-Cash Food Assistance in Medan Helvetia District)
Authors: Putri, Febiyolanda
metadata.dc.contributor.advisor: Adam
Keywords: peran;fakir miskin;bantuan pangan non tunai;BPNT
Issue Date: May-2023
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;188520050
Abstract: Permasalahan Dinas Sosial dalam penanganan fakir miskin di Kota Medan adalah pendataan yang tidak sesuai, sehingga masyarakat miskin ada yang tidak mendapatkan bantuan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui peran Dinas Sosial dalam menangani fakir miskin dan mengetahui faktor pendukung faktor penghambat peran Dinas Sosial Kota Medan. Penelitian menggunakan metode kualitatif, dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori ini menggunakan teori peran Yusuf, dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran Dinas Sosial kurang optimal, dibuktikan sebagai berikut: 1. Peran Dinas Sosial sebagai regulator cukup terlaksana dengan baik tetapi ada pendataan yang belum sesuai 2. Peran Dinas Sosial sebagai dinamisator Dinas Sosial belum cukup baik dalam penyaluran BPNT. 3. Peran Dinas Sosial sebagai fasilitator dalam pendanaan belum berjalan dengan baik. Faktor pendukung di Dinas Sosial di kecamatan medan helvetia yaitu dukungan finansial dari Kementerian Sosial RI dan Dinas Sosial cukup aktif sedangkan faktor penghambat yaitu masih ada KKN yang tejadi. This study aimed to discover the role of Social Service in handling the poor and the supporting and inhibiting factors. This study employed qualitative methods, with observation, interviews, and documentation. The study's findings indicated that: 1. Their role as a regulator was well-implemented, but data collection was not yet appropriate. 2. Their role as a driving force was lacking in BPNT distribution. 3. Their as a financial facilitator was unsuccessful. Supporting factors included financial support from the Indonesian Ministry of Social Affairs and the Social Service, while the inhibiting factor was that KKN continued to occur.
Description: 67 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/20930
Appears in Collections:SP - Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
188520050 - Febiyolanda Putri Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.38 MBAdobe PDFView/Open
188520050 - Febiyolanda Putri Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV480.97 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.