Analisis Efektivitas Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah di Bapelitbangda Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2021

Abstract

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai dokumen perencanaan daerah mempunyai makna sangat strategi dalam pembangunan setiap daerah. Termasuk Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara. RKPD di Kabupaten Padang Lawas Utara memiliki beberapa permasalahan dan tantangan diantaranya : masih terbatas anggaran, kualitas SDM yang belum memadai, dan motivasi masyarakat berpartisipasi mengikuti Musrenbang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana efektivitas musyawarah pembangunan rencana kerja pemerintah daerah di Bapelitbangda Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2021 dan faktor-faktor yang menjadi hambatan efektivitas pelaksanaannya. Alat analisis indikator pengukuran efektivitas yang digunakan dalam penelitian ini dipakai teori dari R. Nugroho dan Whinatlo ada empat yaitu, partisipatif, transparansi, akuntabilitas, dan sistematis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang diolah merupakan sumber data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Musrenbang RKPD di Bapelitbangda Kabupaten Padang Lawas Utara belum berjalan efektif. Saran dari hasil penelitian ini : melaksanakan kegiatan Diklat Perencanaan dan Pemerintah Daerah agar menambah anggaran kegiatan Musrenbang RKPD. The Regional Government Work Plan (RKPD) as a regional planning document has a very strategic meaning in the development of each region. Including the North Padang Lawas Regency Government. RKPD in North Padang Lawas Regency has several problems and challenges including: the budget is still limited, the quality of human resources is not adequate, and the motivation of the community to participate in the Musrenbang is still low. This study aims to see how effective the deliberation for the development of local government work plans at the Bapelitbangda of North Padang Lawas Regency in 2021 is and the factors that hinder the effectiveness of its implementation. The analysis tool for measuring effectiveness indicators used in this study uses the theory of R. Nugroho and Whinatlo, there are four, namely, participatory, transparency, accountability, and systematic. The type of research used is descriptive research with a qualitative approach. Sources of processed data are primary data sources and secondary data. The results of this study indicate that the RKPD Musrenbang in Bapelitbangda, North Padang Lawas Regency has not been effective. Suggestions from the results of this study: carry out the Planning and Local Government Training and Education activities in order to increase the budget for the RKPD Musrenbang activities.