Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Okra Merah (Abelmoschus Esculentus L.) Dengan Aplikasi Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Dan Biourine Sapi

Abstract

Okra adalah sayuran yang berasal dari Ethiopia dan Asia Selatan. Okra memiliki banyak manfaat bagi kesehatan sehingga memiliki harga jual yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman okra merah (Abelmoschus esculentus l.) dengan aplikasi kompos tandan kosong kelapa sawit dan biourine sapi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 ulangan. Faktorial yang terdiri dari 2 faktor, Faktor 1 adalah kompos TKKS yang terdiri dari 4 taraf, yaitu S0 : tanpa pemberian kompos TKKS, S1 : pemberian kompos TKKS 1,2 kg/plot (10 ton/ha), S2 : pemberian kompos TKKS 2,4 kg/plot (20 ton/ha) dan S3 : pemberian kompos TKKS 3,6 kg/plot (30 ton/ha). Faktor 2 adalah biourine sapi yang terdiri dari 4 taraf, yaitu B0 : tanpa pemberian biourine sapi, B1 : pemberian biourine sapi 15%, B2 : pemberian biourine sapi 30% dan B3 : pemberian biourine sapi 45%. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah per sampel, jumlah buah per plot, berat buah segar per sampel dan berat buah segar per plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kompos TKKS dan biourine sapi memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman okra, dimana dosis terbaik kompos TKKS yaitu pada perlakuan S3 (30 ton/ha) dan konsentrasi terbaik biourine sapi pada perlakuan B3 (45%). Kombinasi perlakuan kompos TKKS dan biourine sapi juga memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi okra merah, dimana dosis terbaik terdapat pada kombinasi perlakuan S3B3 Okra is a vegetable that is native to Ethiopia and South Asia. Okra has many health benefits so it has a high selling price. This study aims to determine the response of growth and production of red okra (Abelmoschus esculentus L.) with the application of oil palm empty fruit bunches compost and cow biourine. This study used a Randomized Block Design (RBD) with 2 replications. Factorial consisting of 2 factors, Factor 1 is OPEFB compost which consists of 4 levels, namely S0: without giving EFB compost, S1: giving OPEFB compost 1.2 kg/plot (10 tons/ha), S2: giving OPEFB compost 2.4 kg/plot (20 tons/ha) and S3: giving EFB compost 3.6 kg/plot (30 tons/ha). Factor 2 is bovine biourine which consists of 4 levels, namely B0 : without giving cow biourine, B1 : giving 15% bovine biourine, B2 : giving 30% bovine biourine and B3 : giving 45% bovine biourine. The parameters observed in this study were plant height, number of leaves, number of fruit per sample, number of fruit per plot, weight of fresh fruit per sample and weight of fresh fruit per plot. The results showed that the treatment of OPEFB compost and cow biourine had a significant effect on the growth and production of okra plants, where the best dose of OPEFB compost was in the S3 treatment (30 tons/ha) and the best concentration of cow biourine in the B3 treatment (45%). The combination treatment of OPEFB compost and cow biourine also had a significant effect on the growth and production of red okra, where the best dose was found in the combination of S3B3 treatment.