Komparasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukumwaris Islam Dan Hukum Adat Pak–Pak Di Desa Tung Tung Batu Kabupaten Dairi (Studi Pada Kabupaten Dairi)

Abstract

Hukum waris merupakan salah satu bagian dari hukum keluarga dan sungguh sangat erat kaitannya dengan masyarakat, karena pada hakikatnya manusia yang hidup pasti akan mengalami kematian, sehingga masalah waris merupakan suatu hal yang kemungkinan besar ada dalam kehidupan masyarakat karena pengertian waris adalah proses peralihan harta dari orang yang telah meninggal kepada ahli waris. Proses peralihan harta tersebut merupakan peristiwa kewarisan dari yang telah meninggal dunia kepada yang masih hidup dan merupakan keturunannya secara otomatis. Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian tersebut di atas, maka permasalahan yang timbul dalam Komparasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Waris Islam Dan Hukum Adat Pak - Pak Di Desa Tung tung Batu Kabupaten Dairi (Studi Pada Kabupaten Dairi) dapat dirumuskan sebagaimana Persamaan dan Perbedaan Pewarisan dalam Hukum Waris Islam dengan Hukum Adat Suku Pak – Pak dan Bagaimana Pembagian Harta Warisan menurut Hukum Waris Islam dan Hukum Adat Suku Pak – Pak. Adapun tujuan penelitian dan penulisan skripsi yang penulis lakukan adalah untuk Mengetahui dan Memahami Persamaan dan Perbedaan Pewarisan dalam Hukum Waris Islam dengan Hukum Adat Suku Pak – Pak dan Untuk mengetahui dan memahami Pembagian Harta Warisan menurut Hukum Waris Islam dan Hukum Adat Suku Pak - Pak. Adapun jenis penelitian adalah yuridis normatif yaitu metode penelitian yang mengkaji studi dokumen yakni menggunakan berbagai data sekunder seperti peraturan, perundangundangan, teori hukum dan dapat juga berupa pendapat para sarjana.Bahwa dalam sistem pewarisan Hukum Adat Pakpak menganut sistem pewarisan dari Hukum Waris Islam. Hal ini juga dikarenakan bahwa berdasarkan hasil penelitian saya di lapangan 99% masyarakat Adat Pakpak desa tung tung batu menganut kepercayaan yaitu Islam. Terdapat perbedaan yang jelas pada permasalahan pada saat pembagian warisan. Pada hukum Islam apabila terjadi permasalahan maka penyelesaian perkaranya akan dirujuk menurut Al-Quran dan Ass-sunnah, sedangkan pada hukum waris adat Pak-Pak di Desa Tung Tung Batu penyelesaian perkara dilakukan dengan cara bermusyawarah antar keluarga yang berhubungan dengan perkara tersebut. Apabila tidak berhasil dilaksanakan melalui musyawarah maka para pihak dapat mengajukan perkara ke pengadilan Agama sesuai dengan peraturan yang berlaku. Inheritance law is one part of family law and is very closely related to society, because in essence living humans will inevitably experience death, so the problem of inheritance is a thing that is likely to exist in people's lives because the notion of inheritance is the process of transferring property from one person to another. who has died to the heirs. The process of transferring the property is an inheritance event from the deceased to the living and is an automatic descendant. Based on the description of the background of the research above, the problems that arise in the Comparison of the Distribution of Inheritance According to Islamic Inheritance Law and Pak - Pak Customary Law in Tung Tung Batu Village, Dairi Regency (Study in Dairi Regency) can be formulated as the Similarities and Differences in Inheritance in Islamic Inheritance Law with Pak – Pak Tribal Customary Law and How to Divide Inheritance according to Islamic Inheritance Law and Pak – Pak Tribal Customary Law. The purpose of the research and writing of the thesis that the author did was to know and understand the similarities and differences of inheritance in Islamic inheritance law and the Pak - Pak tribal customary law and to know and understand the distribution of inheritance according to Islamic inheritance law and Pak - Pak tribal customary law. The type of research is normative juridical, which is a research method that examines document studies using various secondary data such as regulations, legislation, legal theory and can also be in the form of opinions of scholars. Whereas the Pakpak customary law inheritance system adheres to the inheritance system from Islamic Inheritance Law. This is also because based on the results of my research in the field 99% of the Pakpak Indigenous people of Tung Tung Batu village adhere to the belief that is Islam. There are clear differences in the issue of inheritance distribution. In Islamic law if there is a problem, the settlement of the case will be referred to according to the Al-Quran and Ass-sunnah, while in the customary inheritance law of Pak-Pak in Tung Tung Batu Village, the settlement of cases is carried out by means of deliberation between families related to the case. If it is not successfully implemented through deliberation, the parties can submit a case to the Religious Court in accordance with applicable regulations.