Efektivitas Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan pada Masa Pandemi Covid-19 di Medan Kota

Abstract

Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tanggung jawab dan kewajiban pemerintah. tanggung jawab tersebut yaitu berupa program jaminan social yang didanai oleh peserta dan masih terbatas pada masyarakat pekerja di sektor formal yang disebut dengan BPJS Ketenagakerjaan. Pada masa pandemic Covid-19 BPJS ketenagakerjaan dituntut untuk melakukan pelayanan yang cepat dan profesional mengingat jumlah masyarakat yang harus dijangkau oleh BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia tidak sedikit baik usia produktif maupun penduduk golongan usia tua tetapi masih produktif. Selama masa pandemic pelayanan BPJS Ketenagakerjaan harus melakukan perubahan dengan system pelayanan yang tidak bersentuhan langsung secara fisik dengan peserta. Berdasarkan hal tersebut maka rumusan masalah dalam penilitian ini yaitu: 1) Bagaimanakah eksistensi pelayanan BPJS Ketenagakerjaan pada masa pandemi covid-19 di Medan Kota?, 2) Bagaimanakah efektivitas terhadap pelayanan BPJS Ketenagakerjaan selama pandemi covid-19 pada Medan Kota. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pandemic pelayanan yang diberikan terdiri atas 2 hal yaitu online dan onsite. Berdasarkan teori Richard M. Steers, pelayanan BPJS Ketenagakerjaan dapat dikatakan efektif. Akan tetapi terdapat kendala yaitu kurangnya masyarakat beradaptasi dalam penggunaan teknologi digital dalam rangka pelayanan secara online. Adapun rekomendasi dalam penelitian ini yaitu: 1) Diharapankan BPJS ketenagakerjaan dapat terus meningkatkan eksistensinya dalam melayani peserta berbasis elektronik tidak hanya untuk pengajuan klaim JHT atau JKK saja, tetapi dapat mencakup semua jenis kepesertaan yang ada. 2) Dalam mendukung pelayanan berbasis elektronik, perlu adanya sosialisasi khusus kantor BPJS Ketenagakerjaan untuk peserta secara jelas dan terarah. BPJS Employment is required to provide fast and professional services considering that the number of people that must be reached by BPJS Employment in Indonesia is not small, both productive age and the population of the old age group but still productive. During the pandemic, BPJS Employment services must make changes to the service system that is not in direct physical contact with participants. Therefore, this study aims to examine the existence and assess the effectiveness of BPJS Employment services in the Medan City branch during the covid-19 pandemic. The method used is qualitative with data collection techniques through interviews, observation and documentation. The data analysis technique used the interactive model of Miles, Huberman and Saldana which consisted of data collection, data condensation, data presentation and drawing conclusions. The results showed that during the pandemic the services provided consisted of 2 things, namely online and onsite. Based on Richard M. Steers' theory, BPJS Employment services can be said to be effective. However, there are obstacles, namely the lack of people adapting to the use of digital technology in the context of online services.