Hubungan Religiusitas dengan Resiliensi pada Remaja di Panti Asuhan Betlehem

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan religiusitas dengan resiliensi pada remaja di panti asuhan.Resiliensi adalah kemampuan untuk bertahan dan beradaptasi terhadap peristiwa yang berat atau masalah yang terjadi di kehidupan. Resiliensi mampu membuat individu bertahan dalam keadaan yang tidak menyenangkan, khususnya pada remaja yang tinggal di panti asuhan dimana mereka harus mengikuti semua peraturan-peraturan yang ada di panti asuhan, belajar hidup mandiri yang dikarenakan mereka tidak memiliki orangtua dan jauh dari keluarga. Salah satu faktor yang mempengaruhi resiliensi adalah religiusitas. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Penelitian ini melibatkan 50 orang subyek remaja dari usia 14 tahun sampai 17 tahun di panti asuhan Betlehem.Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan positif antarareligiusitas dengan resiliensi pada remaja. Alat pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala Religiusitas dan skala Resiliensi. Validitas yang digunakan adalah validitas isi. Koefisien reliabilitas dari skala religiusitas adalah 0.856 dan koefisien reliabilitas dari resiliensi adalah 0.879. Metode analisis data dengan korelasi product moment menunjukan koefisien korelasi sebesar 0,571 dengan p < 0,01. Hasil ini menunjukan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara religiusitas dengan resiliensi, dengan demikian hipotesis pada penelitian ini diterima.