Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/18130
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorBatubara, Beby Masitho-
dc.contributor.advisorNina, Angelia-
dc.contributor.authorHura, Niat Agustiani-
dc.date.accessioned2022-09-08T03:59:18Z-
dc.date.available2022-09-08T03:59:18Z-
dc.date.issued2022-08-05-
dc.identifier.urihttp://repository.uma.ac.id/handle/123456789/18130-
dc.description73 Halamanen_US
dc.description.abstractPeranan Dinas Sosial dalam penanganan fakir miskin masih belum berjalan dengan baik karena salah satu faktor yang mengakibatkan masih banyaknya jumlah fakir miskin di Kabupaten Simalungun yang kurang baik pengakuannya sebagai orang miskin yang membutuhkan bantuan tidak mendapat bagian dalam program tersebut. Hal ini dikarenakan faktor-faktor yang terlibat dalam penanganan fakir miskin belum dikoordinasikan secara optimal baik dari kalangan masyarakat maupun pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan Dinas Sosial dan hambatan dalam penanganan fakir miskin di Kabupaten Simalungun. Teori yang digunakan pada penelitian adalah Veitzal Rivai (2004:148) terdiri dari indikator perencanaan, pemosisian, dan penilaian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif, dan terdiri dari informan kunci, utama, dan tambahan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan Dinas Sosial dalam penanganan fakir miskin di Kabupaten Simalungun masih belum berjalan dengan efektif dalam penyaluran bantuan untuk membantu masyarakat fakir miskin. Hambatan Dinas Sosial dalam penanganan fakir miskin di Kabupaten Simalungun ialah kurangnya sumber daya manusia serta sarana dan prasarana tidak memadai. The role of the Social Service in handling the poor is still not going well because one of the factors that results in the large number of poor people in Simalungun Regency who are not well recognized as poor people who need assistance are not participating in the program. This is because the factors involved in handling the poor have not been coordinated optimally from both the community and the government. This study aims to determine the role of the Social Service and the obstacles in handling the poor in Simalungun Regency. The theory used in this research is Veitzal Rivai (2004:148) consisting of planning, positioning, and assessment indicators. This study uses a qualitative method with a descriptive type, and consists of key, main, and additional informants. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews, and documentation. The results showed that the role of the Social Service in handling the poor in Simalungun Regency was still not running effectively in distributing aid to help the poor. The obstacle for the Social Service in handling the poor in Simalungun Regency is the lack of human resources and inadequate facilities and infrastructure.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;188510010-
dc.subjectperananen_US
dc.subjectpenangananen_US
dc.subjectfakir miskinen_US
dc.subjectroleen_US
dc.subjecthandlingen_US
dc.subjectthe pooren_US
dc.titlePeranan Dinas Sosial dalam Penanganan Fakir Miskin di Kabupaten Simalungunen_US
dc.title.alternativeThe Role of Social Services in Treating the Poor in Simalungun Districten_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Government Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
188510010 - Niat Agustiani Hura - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.25 MBAdobe PDFView/Open
188510010 - Niat Agustiani Hura - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV368.55 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.