Perbedaan Perilaku Social Loafing Ditinjau dari Big Five Personality Theory pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

Abstract

Tugas kelompok secara luas dianggap lebih efektif daripada pembelajaran pasif, namun tugas kelompok tidak terlepas dari perilaku social loafing. Social Loafing adalah berkurangnya motivasi dan upaya individu ketika bekerja secara berkelompok, dan cenderung berkontribusi tidak maksimal. Salah satu penyebab munculnya perilaku Social Loafing adalah kepribadian. Teori kepribadian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Big Five. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan perilaku Social Loafing yang ditinjau dari Big Five Personality pada mahasiswa Psikologi Universitas Medan Area, dengan asumsi bahwa kelompok Neuroticism memiliki tingkat social loafing lebih tinggi dibanding kelompok Extraversion, Agreeableness, Conscientiousness, dan Openness. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Subjek berjumlah 64 orang, dengan teknik pengambilan sampel, yaitu Accidental Sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Social Loafing dan skala TIPI (Ten Item Personality Inventory). Analisis data dilakukan menggunakan SPSS dengan teknik One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perilaku Social Loafing yang signifikan (F = 9,248; Sig = 0,000 < 0,050) ditinjau dari Big Five Personality, dengan tipe kepribadian Neuroticism memiliki mean Social Loafing paling tinggi (37,67) sedangkan Conscientiousness memiliki mean Social Loafing paling rendah (23,92). Group assignments were widely considered to be more effective than passive learning, but group assignments couldn’t be separated from social loafing behavior. Social Loafing was a decrease in individual motivation and effort when working in groups, and tends to contribute not optimally. One of the causes of Social Loafing behavior was personality. The personality theory used in this study was the Big Five. The purpose of this study was to determine the differences in Social Loafing behavior in terms of the Big Five Personality of Psychology students at Medan Area University, with the assumption that Neuroticism had a higher level of social loafing than Extraversion, Agreeableness, Conscientiousness, and Openness. This research used quantitative research methods. Subjects were 64 people, with a sampling technique, namely Accidental Sampling. The measuring instrument used in this research was the Social Loafing scale and the TIPI (Ten Item Personality Inventory) scale. Data analysis was performed using SPSS with the One Way Anova technique. The results showed that there were significant differences in Social Loafing behavior (F = 9,284; Sig = 0.000 < 0.050) in terms of the Big Five Personalities, with Neuroticism has the highest mean (37.67) while Conscientiousness has the lowest mean (23,92).