Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/1807
Title: Kajian Yuridis Terhadap Sistem Peradilan Anak Berdasarkan Asas Keadilan Terhadap Pelaku Tindak Pidana Kekerasan Oleh Anak (Studi di Kota Medan)
Authors: Alexander, Antonius
Keywords: tindak pidana kekerasan;anak sebagai pelaku tindak pidana;kota medan
Issue Date: 2017
Publisher: Universitas Medan Area
Abstract: Increased crime committed by children shows to the public that children actually need to get more attention in the growth period. The enactment of Law No. 11 of 2012 on the juvenile justice system provides changes to the handling in the process of investigation, prosecution and trial. Emphasis on the protection of children's rights is a major factor in the implementation of the law. In practice, the implementation of the law is struck by several classifications of criminal acts and the demands of the victims of the perpetrators of such criminal offenses. Behavior of children who deviate even violate the law is quite complex and diverse occurred in the city of Medan. In this research, the problem is whether the Child Criminal Justice System has given Justice to children as perpetrators of violent crime ?, How law enforcement efforts for children as perpetrators of violence by the Medan Municipal Police Department ?, How the application of justice principles for children as perpetrators of action Violence especially in Medan? The research method used is the normative juridical method, with the leper approach (library reseacrh) that collects the data source from literature literature. In this research used secondary data source that is by using primary, secondary and tertiary law materials. This research is discussed with qualitative approach that is finding problem which then analyzed with inductive system by using legal theories used. The results of this study indicate that the juvenile justice system contained in law number 11 of 2012 has provided justice for children as perpetrators of criminal acts, only in certain circumstances, the application of the criminal justice system does not provide legal certainty for the victims and the community. Law enforcement efforts for children as perpetrators of violent crime are by applying formal and material criminal law in accordance with the prevailing laws and regulations. The application of the principle of justice for children as perpetrators is adjusted to the position of cases that have been done by applying the criminal justice system of children, even in certain circumstances, the application of diversion in cases of violence perpetrated by the child may be enforced.
Description: Peningkatan kejahatan yang dilakukan oleh anak memperlihatkan kepada masyarakat bahwa sebenarnya anak-anak harus mendapatkan perhatian yang lebih dalam masa tumbuh kembangnya. Ditetapkannya undang-undang Nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan anak memberikan perubahan terhadap penanganan dalam proses penyidikan, penuntutan dan persidangan. Penekanan terhadap perlindungan hak anak menjadi faktor utama dalam penerapan undang-undang tersebut. Didalam praktik ternyata penerapan undang-undang tersebut terbentur dengan beberapa klasifikasi tindak pidana dan tuntutan dari pihak korban dari pelaku tindak pidana anak tersebut. Perilaku anak yang menyimpang bahkan melanggar hukum cukup kompleks dan beragam terjadi di Kota Medan. Didalam penelitian ini yang menjadi permasalahan adalah Apakah Sistem Peradilan Pidana Anak telah memberikan Keadilan terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana kekerasan?, Bagaimana upaya penegakan hukum bagi anak sebagai pelaku kekerasan oleh di Kepolisian Resort Kota Medan?, Bagaimana penerapan asas keadilan bagi anak sebagai pelaku tindak pidanan kekerasan khususnya di Kota Medan? Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode yuridis normatif, dengan pendekatan kepustaan ( library reseacrh) yakni mengumpulkan sumber data dari literatur kepustakaan. Di dalam penelitian ini dipergunakan sumber data sekunder yakni dengan menggunakan bahan-bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Penelitian ini dibahas dengan pendekatan kualitatif yakni menemukan permasalahan yang kemudian dianalisis dengan sistem induktif dengan menggunakan teori-teori hukum yang dipergunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem peradilan anak yang termuat dalam undang-undang nomor 11 tahun 2012 telah memberikan keadilan bagi anak sebagai pelaku tindak pidana, hanya saja dalam keaadan tertentu, penerapan sistem peradilan pidana anak tersebut tidak memberikan kepastian hukum bagi korban dan masyarakat. Upaya penegakan hukum bagi anak sebagai pelaku tindak pidana kekerasan adalah dengan menerapkan hukum pidana formil dan materil sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penerapan asas keadilan bagi anak sebagai pelaku disesuaikan dengan posisi kasus yang telah dilakukan dengan menerapkan sistem peradilan pidana anak, bahkan dalam keadaan tertentu, penerapan diversi pada kasus kekerasan yang dilakukan oleh anak dapat diberlakukan.
URI: https://repositori.uma.ac.id/123456789/1807
Appears in Collections:MT - Master of Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1511803017_file 1.pdfCover37.44 kBAdobe PDFView/Open
1511803017_file 2.pdfAbstract65.27 kBAdobe PDFView/Open
1511803017_file 3.pdfIntroduction70.99 kBAdobe PDFView/Open
1511803017_file 4.pdfChapter I193.33 kBAdobe PDFView/Open
1511803017_file 5.pdfChapter II244.71 kBAdobe PDFView/Open
1511803017_file 6.pdfChapter III178.11 kBAdobe PDFView/Open
1511803017_file 8.pdfReference69.86 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.