Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/1796
Title: Tinjauan Hukum Terhadap Pembagian Harta Warisan Berdasarkan Surat Keterangan Waris Yang Dibuat Oleh Notaris (Study Kasus Pengadilan Negeri Medan)
Authors: Purba, Ricky Horas
Keywords: Heritance;Law of Marriage
Issue Date: 29-Sep-2014
Abstract: From all existing laws and applicable today, Inheritance is a part of family law which plays an important role in addition to the Law of Marriage, even define and reflect and shape the legal system prevailing in the society. This is due to the inheritance law is closely related to the scope of human life, which every man will experience the event, which is a legal event and commonly called dies.Inheritance law is the law governing what should happen to the wealth of someone who has died, in other words, set the transition treasures left by someone who has died and its consequences for the heirs.Many factors that cause heirs sued the estate is due to the absence of justice in the distribution of the estate to the heirs and heirs do not have sufficient income to live. Settlement of a lawsuit against the division of the estate with the certificate of inheritance is to see whether or not a will made by the heir, as long as there is a will, then the calculation of the distribution of estates will be issued first part stipulated in the will. Inheritance can be divided if the testator had died before the testator dies and the heirs should not divide his estate. And when issues arise regarding the heirs sued the division of his estate to the other heirs, then heirs sued may indicate heir statement as evidence, so that the issue can be resolved
Description: Dari seluruh hukum yang ada dan berlaku dewasa ini, Hukum Waris merupakan bagian dari hukum kekeluargaan yang memegang peranan sangat penting di samping Hukum Perkawinan, bahkan menentukan dan mencerminkan sistem dan bentuk hukum yang berlaku dalam masyarakat. Hal ini disebabkan hukum waris itu sangat erat kaitannya dengan ruang lingkup kehidupan manusia, yakni setiap manusia akan mengalami peristiwa, yang merupakan peristiwa hukum dan lazim disebut meninggal dunia. Hukum waris merupakan hukum yang mengatur mengenai apa yang harus terjadi dengan harta kekayaan seseorang yang telah meninggal dunia, dengan perkataan lain mengatur peralihan harta kekayaan yang ditinggalkan oleh seseorang yang telah meninggal dunia beserta akibat-akibatnya bagi ahli waris. Banyak faktor yang menjadi penyebab ahli waris menggugat harta warisan adalah karena tidak adanya keadilan dalam pembagian harta warisan kepada ahli waris serta ahli waris tidak mempunyai penghasilan hidup yang memadai. Penyelesaian gugatan terhadap pembagian harta warisan dengan adanya surat keterangan waris adalah dengan cara melihat ada atau tidaknya surat wasiat yang dibuat oleh pewaris, karena selama ada wasiat, maka perhitungan pembagian warisannya akan dikeluarkan dahulu bagian yang telah ditetapkan dalam wasiat tersebut. Harta warisan bisa dibagi apabila si pewaris telah meninggal dunia dan sebelum pewaris meninggal dunia maka ahli waris tidak boleh membagi harta warisannya. Dan apabila timbul persoalan mengenai ahli waris menggugat pembagian harta warisannya kepada ahli waris lainnya, maka ahli waris yang digugat tersebut dapat menunjukkan surat keterangan waris sebagai bukti, sehingga persoalan tersebut dapat diselesaikan.
URI: https://repositori.uma.ac.id/123456789/1796
Appears in Collections:SP - Criminal Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
108400082_file1.pdfCover238.28 kBAdobe PDFView/Open
108400082_file2.pdfAbstract250.05 kBAdobe PDFView/Open
108400082_file3.pdfIntroduction227.23 kBAdobe PDFView/Open
108400082_file4.pdfChapter I293.75 kBAdobe PDFView/Open
108400082_file5.pdfChapter II315.4 kBAdobe PDFView/Open
108400082_file6.pdfChapter III288 kBAdobe PDFView/Open
108400082_file8.pdfReference246.54 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.