Pengaruh Beban Kerja Terhadap Work Fatigue Pada Karyawan PT.Pos Indonesia (Persero) Banda Aceh

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh beban kerja terhadap work fatigue pada karyawan PT. Pos Indonesia (PERSERO) Banda Aceh. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pengantaran Kantor Pos Banda Aceh berjumlah 55 karyawan, dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yaitu berjumlah 55 karyawan, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Skala Beban Kerja dan skala Work Fatigue Teknik analisis data menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana, didapatkan hasil signifikan regresi p = 0,000 < 0,05, artinya ada pengaruh antara beban kerja terhadap work fatigue pada karyawan PT. Pos Indonesia (PERSERO) Banda Aceh, dengan koefisien determinan (r2) sebesar 0,596 dengan sumbangsih sebesar 59,6%. Dengan kata lain, hipotesis diterima. Work fatigue tergolong tinggi (mean empirik =82,38 > mean hipotetik= 60 dimana selisih nya lebih dari bilang SD= 11,806), dan untuk beban kerja tergolong tinggi (mean empirik =67,67 > mean hipotetik= 50 dimana selisih nya lebih dari bilang SD= 9,737). This research aims to analyze the influence workload on work fatigue in employees of PT. Pos Indonesia (PERSERO) Banda Aceh. This research method uses quantitative methods. The population in this study was the delivery staff of the Banda Aceh Post Office totaling 55 employees, and the sample in this study was the entire population of 55 employees, the sampling technique in this study used a total sampling technique. The data collection method in this study used the Workload Scale and Work Fatigue Scale. Data analysis techniques used simple linear regression analysis techniques, obtained significant regression results p = 0.000 <0.05, meaning that there was a influence between workload on work fatigue in PT. Pos Indonesia (PERSERO) Banda Aceh, with a determinant coefficient (r2) of 0.596 with a contribution of 59.6%. In other words, the hypothesis is accepted. Work fatigue is classified as high (empirical mean = 82.38 > hypothetical mean = 60 where the difference is more than SD = 11.806), and the workload is classified as high (empirical mean = 67.67 > hypothetical mean = 50 where the difference is more than say SD = 9,737).