Hubungan Religiusitas Dengan Perilaku Seksual Pada Remaja di Lapangan Merdeka Kota Langsa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan religiusitas dengan perilaku seksual pada remaja yang berpacaran di Lapangan Merdeka Kota Langsa. Perilaku Seksual adalah perilaku yang didorong oleh hasrat seksual baik dengan lawan jenis maupun dengan sesamajenis yang belum adanya ikatan pernikahan yang resmi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling. Jumlah Sample penelitian adalah sebanyak 40 pasangan remaja dengan rentang usia 17-21 tahun yakni remaja yang berpacaran. Model Skala yang digunakan adalah model skala likert dan semantik differensial. Telcnik Analisis data yakni metode korelasi Product Moment dari Karl Pearson, dengan menggunakan SPSS versi 18,0. Berdasarkan analisis data diperolah hasil penelitian terdapat hubungan religiusitas yang signifikat dengan perilaku seksual. Reliabilitas skala religiusitas rbt = 0,898, reliabilitas skala perilaku seksual rbt =0,968. Basil analisis data diperoleh hubungan positif yang signifikan antara religiusitas dengan perilaku seksual pada remaja yang berpacaran di Lapangan Merdeka Kota Langsa. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien rxy = 0,401 dengan p(0,000) < 0,010. Basil hipotetik yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa religiusitas tergolong rendah dengan nilai rata-rata 80 dan 93, 19 sedangkan perilaku seksual tergolong tinggi dengan nilai rata-rata hipotetik 136 dan empirik 139,79. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa religiusitas berkonstribusi terhadap perilaku seksual sebesar 16, 1 % , maka hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima. This stitdy aims to determine the relationship between religiosity and sexual behavior in dating adolescents at Merdeka Square, Langsa City. Sexual behavior is behavior that is driven by sexual desire both with the opposite sex and with the same sex in which there is no official marriage bond. This study uses a quantitative approach. The sampling techniqite used Accidental Sampling. The nurnber o,f research samples is as many as 40 teenage coitples with an age range of 17-21 years, namely teenagers who are dating. The scale model used is a Likert scale model and differential semantics. The data analysis technique is the Product Moment correlatiori rrietliod frorn Karl Pearson, usirig SPSS version 18.0. Based ori tlie analysis of the data, the results of the study showed that there was a significant relationship between religiosity and sexual behavior. The reliability of the religiosity scale rbt = 0.898, the reliability of the sexual behavior scale rbt = 0.968. The results o,f data analysis obtained a significant positive relationship between religiosity and sexual behavior in dating adolescents at Merdeka Square, Langsa City. This is indicated by the coefficient rxy = 0.401 with p(0.000) < 0.010. The hypothetical results obtained from this study are that religiosity is low with an average value of 80 and 93.19 while sexual behavior is classified as high with a hypothetical average value o,f 136 and empirical 139. 79. From the results of this study indicate that religiosity contributes to sexual behavior by 16.1 %, then the proposed hypothesis is accepted.