Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/17103
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorTanjung, Faisal Amri-
dc.contributor.advisorKarim, Abdul-
dc.contributor.authorSimbolon, Nia Natalia-
dc.date.accessioned2022-06-21T03:30:03Z-
dc.date.available2022-06-21T03:30:03Z-
dc.date.issued2022-02-02-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/17103-
dc.description67 Halamanen_US
dc.description.abstractTelah diketahui bahwa fitoremediasi merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengurangi cemaran logam berat dari lingkungan tanaman fitoremediasi yang ada, bambu terkenal dengan daya adaptasinya terhadap lingkungan yang mengandung logam berat dan kemampuannya dalam meremediasi logam berat. Dalam penelitian ini, bambu kuning digunakan sebagai media fitoremediasi untuk lingkungan yang mengandung logam tembaga buatan. Pengaruh kandungan air dan komposisi tanah pasir pada kinerja fitoremediasi dipelajari melalui analisis UV-Vis dan SEM serta identifikasi kuantitatif penurunan konsentrasi logam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air yang lebih tinggi memberikan penyerapan logam yang lebih baik. Dapat dilihat bahwa tanah dengan kandungan pasir yang lebih tinggi akan memiliki ukuran pori yang lebih besar, membuat akar bambu lebih efisien dalam menyerap air dan logam. Disimpulkan proses fitoremediasi menggunakan tanaman bambu kuning dengan adanya pasir sebagai media tanam lebih efektif dalam menurunkan konsentrasi logam tembaga. It is known that phytoremediation is one of the effective ways to reduce heavy metal contamination from the existing phytoremediation plant environment, bamboo is well known for its adaptability to environments containing heavy metals and its ability to remediate heavy metals. In this study, yellow bamboo was used as a phytoremediation medium for an environment containing artificial copper metal. The effect of water content and sand soil composition on phytoremediation performance was studied through UV-Vis and SEM analysis as well as quantitative identification of metal concentration reduction. The results showed that higher water content gave better metal absorption. It can be seen that soils with higher sand content will have larger pore sizes, making bamboo roots more efficient in absorbing water and metals. It was concluded that the phytoremediation process using yellow bamboo plants in the presence of sand as a growing medium was more effective in reducing the concentration of copper metal.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;178700001-
dc.subjectFitoremediasien_US
dc.subjectbambu kuningen_US
dc.subjectpasiren_US
dc.subjectcemaranen_US
dc.subjectlogam beraten_US
dc.subjectPhytoremediationen_US
dc.subjectyellow bambooen_US
dc.subjectsanden_US
dc.subjectcontaminationen_US
dc.subjectheavy metalen_US
dc.titlePengurangan Kandungan Logam Berat Dalam Tanah Menggunakan Metode Fitoremediasi Tanaman Bambu Kuning (Bambusa vulgaris striata)en_US
dc.title.alternativeReduction of Heavy Metal Content in Soil Using the Phytoremediation Method of Yellow Bamboo Plants (Bambusa vulgaris striata)en_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Biology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Nia Natalia Simbolon - Fulltext .pdfCover, Abstract, Chapter I,II,III,V, Bibliography4.32 MBAdobe PDFView/Open
Nia Natalia Simbolon - Chapture IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV2.41 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.