Perbedaan Sikap Terhadap Pendidikan Seksual antara Siswa-Siswi Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah di Kota Madya Binjai

Abstract

Untuk membuktikan hipotesis di atas, maka digunakan metode analisis data Anava 2 Jalur. Jalur A dalam penelitian ini adalah jenis sekolah dan jalur B adalah jenis kelamin. Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil: 1). Terdapat perbedaan sikap terhadap pendidikan seksual antara siswa Sekolah Menengah Atas dengan siswa Madrasah Aliyah yang sangat signifikan dengan FA = 16,833; p < 0,010. Dilihat dari nilai yang diperoleh, siswa SMA memiliki sikap yang lebih positif terhadap pendidikan seksual dibandingkan siswa MA. 2). Terdapat perbedaan sikap terhadap pendidikan seksual antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan yang sangat signifikan dengan FB = 17,669 dengan p < 0,010. Dilihat dari nilai yang diperoleh, siswa laki-laki memiliki sikap yang lebih positif terhadap pendidikan seksual dibandingkan siswa perempuan. Kemudian melihat nilai rata-rata yang diperoleh diketahui bahwa pada siswa SMA laki-laki memiliki sikap terhadap pendidikan seksual yang lebih positif daripada siswa SMA perempuan. Selanjutnya pada siswa MA, siswa perempuan justru memiliki sikap terhadap pendidikan seksual yang lebih positif daripada siswa laki-laki, hal ini disebabkan bahwa mayoritas siswa madrasah adalah perempuan. Diketahui bahwa antara siswa SMA perempuan dengan siswa Madrasah ALiyah perempuan, terdapat perbedaan dimana siswa perempuan Madrasah Aliyah memiliki sikap yang lebih positif terhadap pendidikan seksual dibanding siswa perempuan di SMA. Secara umum hasil penelitian ini menggambarkan bahwa para siswa yang menjadi subjek penelitian ini, memiliki sikap yang normal terhadap pendidikan seksual. Ini berarti bahwa para siswa menyikapi tentang pendidikan seksual di sekolah secara wajar. Artinya para siswa menganggap bahwa pendidikan seksual dapat saja dilakukan di sekolah. To prove the hypothesis above, the data analysis method is used Anova 2 Lane. Path A in this study is the type of school and Path B is gender. Based on data analysis, the following results were obtained: 1). There is difference attitudes towards sexual education among high school students with very significant Madrasah Aliyah students with FA = 16,833; p < 0.010. Judging from the scores obtained, high school students have a more positive attitude positive to sexual education than MA students. 2). There is a difference attitude on sexual education between male students and female students who very significant with FB = 17.669 with p < 0.010. Seen from the value obtained, male students have a more positive attitude towards education sex than female students. Then looking at the average value obtained, it is known that male high school students have an attitude towards more positive sexual education than female high school students. Furthermore, in MA students, female students actually have an attitude towards sexual education which is more positive than male students, this is due to the fact that the majority of madrasa students are female. It is known that among female high school students with female Madrasah ALiyah students, there are differences where female students Madrasah Aliyah have a more positive attitude towards sexual education than female students in high school. In general, the results of this study illustrate that students who be the subject of this research, have a normal attitude towards education sexual. This means that students perceive sexual education in school properly. This means that students assume that sexual education can be done at school.