Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16878
Title: Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Salak Sidempuan (Studi Kasus: Desa Parsalakan, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan)
Authors: Harahap, Rahmad Syukur
metadata.dc.contributor.advisor: Lubis, Zulkarnain
Lubis, Mitra Musika
Keywords: sosial ekonomi masyarakat;petani salak;social economic;salak farmer
Issue Date: Nov-2021
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;168220090
Abstract: Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Utara, yang memiliki produksi salak tertinggi. Kabupaten Tapanuli Selatan memiliki peran yang penting dalam upaya pemenuhan buah-buahan Sumatera Utara, terutama dengan hasil pertanian berupa salak yang menjadi keunggulan. Upaya untuk terus mempertahankan Kabupaten Tapanuli Selatan sebagai salah satu daerah penyumbang salak memiliki peran strategis dalam pembangunan daearah maupun nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi petani salak sidempuan di Desa Parsalakan Kecamatan Angkola Barat Kabupeten Tapanuli Selatan. Penelitian ini berjudul Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Salak Sidempuan (Studi kasus: Desa Parsalakan Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, Sampel yang digunakan adalah petani salak yang ada di Desa Parsalakam dengan jumlah 25 petani, metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu stratified random sampling dengan tiga strata yaitu petani salak berlahan sempit, petani salak berlahan sedang dan petani salak berlahan luas/besar. Metode pengambilan data pada penelitian ini menggunakan metodea wawancara tepatnya wawancara semiterstruktur. Penentuan populasi menggunakan teknik pourposive sampling yaitu penentuan yang bertujuan berdasarkan kriteria tertentu sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian pada petani salak di Desa Parsalakan menunjukkan mayoritas petani bersuku batak angkola ,batak mandailing dan juga jawa kemudian petani masuk dalam kategori belum sejahtera kareana perbandingan pendapatan petani masih dibawah upah minimun kabupaten tapanuli selatan, dan peran pemerintah masih kurang tersentuh langsung manfaatnya oleh petani salak.
Description: 110 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16878
Appears in Collections:SP - Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
168220090 - Rahmad Syukur Harahap - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, Bibliography1.4 MBAdobe PDFView/Open
168220090 - Rahmad Syukur Harahap - Chapter IV, V.pdf
  Restricted Access
Chapter IV, V545.96 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.