Hubungan Antara dukungan Keluarga Dengan Konsep diri Pada Remaja Tunanetra di Yapentra Tj.Morawa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Konsep Diri Pada Remaja Tunanetra Di Yapentra Tj.Morawa. Dengan asumsi semakin tinggi dukungan keluarga maka akan diikuti oleh positifnya konsep diri pada remaja, demikian pula sebaliknya semakin rendah dukungan keluarga, maka semakin negatif pula konsep diri pada remaja. Subjek penelitian adalah para remaja awal yang berjumlah 33 orang. Teknik pengambilan sampel adalah purvosive sampling. Alatukur yang digunakan skala likert pada teman sebaya dukungan keluarga terdiri dari 18 aitem dan skala likert pada konsep diri terdiri dari 23 aitem. Analisis data menggunakan teknik Product Moment. Berdasarkan analisis data, diperoleh bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu ada hubungan positif antara dukungan keluarga dengan konsep diri. Artinya semakin tinggi dukungan keluarga maka akan semakin positif konsep diri remaja. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan analisis r Product Moment dengan nilai koefisien rxy = 0,693 dan koefisien determinan (r2)=0,480 dengan p = 0,000 berarti p < 0,05. Koefisien determinan (r2)=0,480 menunjukkan bahwa konsep diri dibentuk oleh dukungan keluarga sebesar 48%. Selanjutnya Hasil lain yang diperoleh dari penelitian ini dukungan keluarga tergolong sedang dengan nilai rata – rata empirik yang diperoleh yaitu 52,0000 sedangkan konsep diri tergolong sedang dengan nilai rata – rata empirik yang diperoleh 60,0606. Dari hasil penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima.