Hubungan Konsep Diri Dengan Kedisiplinan Pada Mahasiswa Asrama Sekolah Tinggi Teologi (STT) Abdi Sabda Medan

Abstract

Konsep diri adalah gambaran atau pemahaman individu tentang dirinya sendiri serta pemaknaan seseorang berkaitan dengan dirinya, hal itu menyangkut identitas diri, karakteristik personal pengalaman, peran, emosional dan status sosial. Sedangkan kedisiplinan merupakan suatu keadaan dimana sesuatu itu berada dalam keadaan tertib, teratur dan semestinya, serta tidak ada suatu pelanggaran-pelanggaran baik secara langsung dan tidak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan konsep diri dengan kedisiplinan pada mahasiswa asrama Sekolah Tinggi Teologi (STT) Abdi Sabda Medan dengan sampel sebanyak 65 mahasiswa asrama. Metode pengambilan data menggunakan skala Likert dan skala Guttman dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Berdasarkan hasil analisis dengan metode analisis korelasi r Product Moment, diketahui bahwa ada hubungan positif antara konsep diri dengan kedisiplinan, dimana rxy = 0,596 dengan signifikan p= 0,000 < 0,050. Hipotesis dari penelitian yaitu adanya hubungan positif antara konsep diri dengan kedisiplinan Artinya berdasarkan penelitian hipotesis yang diajukan pada penelitian ini diterima. Koefisien determinan (r2) dari hubungan antara variabel bebas X dengan variabel Y adalah sebesar r2 = 0,355 ini menunjukan bahwa konsep diri berkontribusi terhadap kedisiplinan sebesar 35,5% sedangkan 64,5% terdapat faktor lain yang mempengaruhi kedisiplinan yaitu pengikutan dan ketaatan,alat pendidikan dan hukuman. berdasarkan hasil perhitungan nilai rata-rata hipotetik dan empirik dapat disimpulkan bahwa konsep diri tergolong positif dengan nilai hipotetik sebesar 127,5 dan empirik sebesar 170,60. Kedisipinan tergolong tinggi dengan nilai hipotetik sebesar 19,5 dan empirik 41,75. The Self-Concept is a self awareness and the use of a person in relation to himself or herself, about personal identity, experience of personal characteristic, role, emotional and social status. Whereas dicipline is a something in calm, orderly, should be, and no offense directly or indirectly. This research for testing related the self-concept empirically to dicipline of boarding college students in Sekolah Tinggi Teologi (STT) Abdi Sabda Medan and 65 students were sample. Method to get a data in this research used Likert and Guttman scale and technique to get sampling used total sampling. Based on analysis with correlation analysis method r Product Moment, it’s known that there is a connection of positive self-concept to dicipline, as rxy = 0,596 with significant p= 0,000 < 0, 050. The hypothesis of this research is that there is a positive relationship between self-concept and discipline. This means that based on the research, the hypothesis proposed in this study is accepted. The determinant coefficient (r2) of the relationship between the independent variable X and Y is r2 = 0.355. This indicates that self-concept contributes to discipline by 35.5%, while 64.5% there are other factors that influence discipline, namely obedience and obedience, educational tools. and punishment. Based on the result of hypothetical mean and empirical is that the self-concept belongs positive with hypothetical value is 127,5 and empirical is 170,60. Dicipline is relatively high with hypotetical is 19,5 and empirical is 41,75.