Hubungan Antara Tekanan Teman Sebaya Dengan Perilaku Delinkuent Remaja di SLTP Nasrani 1 Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tekanan teman sebaya dengan perilaku delinkuent, dimana yang menjadi subjek penelitian adalah remaja putra SLTP Nasrani 1 Medan yang berjumlah 50 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara tekanan teman sebaya dengan perilaku delinkuent pada remaja putra. Artinya, semakin tinggi tekanan teman sebaya yang dimiliki remaja putra maka semakin tinggi perilaku delinkuent, sebaliknya semakin rendah tekanan teman sebaya yang dimiliki remaja putra maka semakin rendah perilaku delinkuent. Dalam upaya membuktikan hipotesis tersebut, digunakan metode analisis data korelasi Product Moment, dimana berdasarkan pengolahan data, diperoleh hasil-hasil sebagai berikut: 1). Terdapat hubungan yang signifikan antara tekanan teman sebaya dengan perilaku delinkuent. Artinya semakin tinggi tekanan teman sebaya, maka semakin tinggi perilaku delinkuent dan sebaliknya semakin rendah tekanan teman sebaya maka semakin rendah perilaku delinkuent. Hasil ini dilihat dari analisis korelasi Product Moment rxy = 0,810 ; p = 0,000 < 0,050. Berdasarkan hasil analisis ini, maka dapat dinyatakan bahwa hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima. 2). Dari analisis data diketahui mean empirik tekanan teman sebaya adalah 40,76 dan dinyatakan sedang dan perilaku delinkuent adalah 41,74 dan dinyatakan sedang. 3). Tekanan teman sebaya mempengaruhi perilaku delinkuent sebesar 65,6%. Dari hasil ini diketahui bahwa masih terdapat 34,4% yang dapat mempengaruhi perilaku delinkuent.