Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16242
Title: Hubungan Pola Asuh Otoriter Orang Tua Dengan Kematangan Emosi Pada Remaja Kelas XI Di SMA Negeri 4 Medan
Other Titles: The Relationship between Authoritarian Parenting Patterns and Emotional Maturity in Class XI Teenagers at SMA Negeri 4 Medan
Authors: Anggraini, Ade Lia
metadata.dc.contributor.advisor: Aisyah, Siti
Haryati, Endang
Keywords: kematangan emosi;pola asuh;remaja;emotional maturity;parenting;teenagers
Issue Date: 5-Oct-2021
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;168600272
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh otoriter orang tua dengan kematangan emosi pada remaja di SMA NEGERI 4 MEDAN. Adapun sampel penelitian ini sebanyak 62 remaja. Skala dalam penelitian ini adalah skala yang mengukur kematangan emosi yang disusun berdasarkan aspek kematangan emosi adalah: Dapat menerima keadaan, Tidak implusive, mengontrol emosi, besrifat sabar, pengertian, dan umumnya cukup mempunyai tolerasi yang baik, dan Mempunyai tanggungjawab yang baik. Selanjutnya skala pola asuh disusun berdasarkan ciri dari pola asuh otoriter yaitu: Orang tua menekankan segala aturan orang tua harus ditaati oleh anak, Orang tua bertindak semena-mena tanpa dapat dikontrol oleh anak, Anak harus menurut dan tidak boleh membantah terhadap apa yang diperintahkan oleh orang tua.Dari hasil analisis data dengan menggunakan metode korelasi diperoleh bahwa hubungan negatif antara pola asuh otoriter dengan kematangan emosi debfab asumsi semakin tinggi pola asuh otoriter maka semakin rendah kematangan emosi dimana rxy = -0,513 dengan signifikan p = 0.000 < 0,050. Artinya hipotesis yang diajukan semakin tinggi pola asuh otoriter maka semakin rendah kematangan emosi dinyatakan diterima. Koefisien determinan (r2) dari hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y adalah sebesar r2 = 0,263 Ini menunjukkan bahwa pola asuh otoriter berkontribusi terhadap kematangan emosi sebesar 26,3%. The aim of this study was to determine the correlation between parental authoritarian parenting and emotional maturity in adolescents at SMA NEGERI 4 MEDAN. The sample of this study was 62 adolescents. The scale in this study is a scale that measures emotional maturity based on aspects: able to accept the situation, not impulsive, controlling emotions, patient, understanding, and generally quite have a good tolerance, and have a good responsibility. Furthermore, the scale of parenting is arranged based on the characteristics of authoritarian parenting, namely: Parents emphasize that all parental rules must be obeyed by children, parents act arbitrarily without being able to be controlled by children, children must obey and should not argue against what the parents ordered. From the results of data analysis using the correlation method, it is found that there is a negative relationship between authoritarian parenting and emotional maturity with the assumption that the higher the authoritarian parenting pattern, the lower the emotional maturity where rxy = -0.513 with a significant p = 0.000 < 0.050. This means that the hypothesis proposed is that the higher the authoritarian parenting pattern, the lower the emotional maturity is declared to be accepted. The determinant coefficient (r2) of the relationship between the independent variable X and the dependent variable Y is r2 = 0.263 This shows that the authoritarian parenting pattern contributes to emotional maturity of 26, 3%.
Description: 103 Halaman
URI: http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/16242
Appears in Collections:SP - Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
168600272 - Ade Lia Anggraini - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I,II,III,Bibliography2 MBAdobe PDFView/Open
168600272 - Ade Lia Anggraini - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV266.98 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.