Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16082
Title: Analisis Peran Bappeda Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah (Studi Kasus Kematian Ibu di Kabupaten Batu Bara Tahun 2016)
Other Titles: Analysis of the Role of Bappeda in Regional Development Planning (Case Study of Maternal Mortality in Batu Bara Regency in 2016)
Authors: Pane, Firman
metadata.dc.contributor.advisor: Mardiana, Siti
Sinaga, Rudi Salam
Keywords: Analisis,;Kabupaten Batu Bara;Peran Bappeda,;Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
Issue Date: 14-Sep-2021
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;191801053
Abstract: Data Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara Tahun 2015 s/d 2017 mencatat jumlah kematian ibu sebanyak 586,1. Tahun 2016 angka kematian ibu meningkat menjadi 135,9. Menurunkan angka kematian ibu sebagai indikator kunci di dalam target pencapaian pembangunan yang berkelanjutan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran Bappeda dalam upaya penurunan angka kematian ibu di Kab. Batu Bara pada tahun 2016? Dan apa saja yang menjadi hambatan Bappeda dalam upaya penurunan angka kematian ibu di Kab. Batu Bara pada tahun 2016? Data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data dari wawancara, dokumentasi, dan observasi. Maka hasil penelitian pada Interpersonal Roles (Peran Antar Pribadi) pada peran Bappeda Kab. Batu Bara dalam menurunkan angka kematian ibu baik dari Pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat cukup baik. Informational Roles (Peran Informasional) pada peran Bappeda telah mengerahkan seluruh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi khusus terutama keterampilan dalam penanganan kasus gawat darurat dalam menangani penyebab utama kematian ibu. Peranan pengambil keputusan (Decisional Role) yang di lakukan oleh Bappeda Kab. Batu Bara dengan sektor lain yaitu dengan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Batu Bara, Dinas Kesehatan, Kelurahan, Kecamatan dan kerjasama lintas sektor dengan instansi lainnya. Peran Bappeda dalam menurunkan angka kematian ibu di Kab. Batu Bara dengan meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu yakni dengan membuat kemitraan antara bidan, kader dan tokoh masyarakat. Saran dalam penelitian ini adalah sarana dan prasarana perlu di tingkatkan kualitasnya dan harus di manfaatkan dengan baik untuk menunjang keberhasilan dalam menurunkan angka kematian ibu. Ambulance yang tersedia akan lebih optimal bila di sediakan satu unit khusus untuk gawat darurat dan satu ambulance untuk kegiatan puskesmas keliling. Dengan meningkatkan penyuluhan, pembagian pamflet dan brosur makanan bergizi dan pemberian informasi tentang kehamilan kepada masyarakat khususnya ibu hamil sehingga dapat di pahami dan di laksanakan. Di harapkan pelaksanaan program penurunan angka kematian ibu dapat di bekali dengan buku pedoman Rencana Aksi Nasional Pelaksanaan Penurunan Angka Kematian Ibu (RAN-PPAKI) 2013-2015 yang di terbitkan oleh Kementerian Kesehatan. From the Health Office of Batu Bara Regency from 2015 to 2017 recorded the number of maternal deaths as many as 586.1. In 2016 the maternal mortality rate increased to 135.9. Reducing maternal mortality as a key indicator in achieving sustainable development targets. The formulation of the problem in this study is how the role of Bappeda in efforts to reduce maternal mortality in Kab. Batu Bara in 2016? And what are the obstacles for Bappeda in efforts to reduce maternal mortality in Kab. Batu Bara in 2016? The data that the researcher uses in this study is a descriptive qualitative approach. With data collection techniques from interviews, documentation, and observation. So the results of research on Interpersonal Roles on the role of Bappeda Kab. Batu Bara in reducing maternal mortality from the Government, health workers, and the community is quite good. Informational Roles in Bappeda's role has mobilized all health workers who have special competencies, especially skills in handling emergency cases in dealing with the main causes of maternal death. The role of decision makers (Decisional Role) carried out by Bappeda Kab. Batu Bara with other sectors, namely the Office of Population Control, Family Planning, Women's Empowerment and Child Protection Kab. Batu Bara, Department of Health, Village, District and cross-sectoral collaboration with other agencies. The role of Bappeda in reducing maternal mortality in Kab. Batu Bara by increasing the coverage and quality of maternal health services, namely by establishing partnerships between midwives, cadres and community leaders. Suggestions in this study are facilities and infrastructure need to be improved in quality and must be used properly to support success in reducing maternal mortality. The available ambulances will be more optimal if one special unit is provided for the emergency department and one ambulance for the activities of the mobile health center. By increasing counseling, distributing pamphlets and brochures on nutritious food and providing information about pregnancy to the public, especially pregnant women, so that they can be understood and implemented. It is hoped that the implementation of the maternal mortality rate reduction program can be equipped with the 2013-2015 National Action Plan for the Implementation of Maternal Mortality Reduction (RAN-PPAKI) guidelines published by the Ministry of Health.
Description: 77 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16082
Appears in Collections:MT - Master of Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Firman Pane - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, Bibliography14.38 MBAdobe PDFView/Open
Firman Pane - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV1.87 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.