Pengaruh Pemberian Pupuk Kompos Solid Kelapa Sawit dan Pupuk Organik Cair (POC) Limbah Kulit Pisang Kepok pada Pertumbuhan dan Produksi Cabe Rawit (Capsicum frutescens L.)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman cabe rawit (Capsicum frutescens L.) dengan aplikasi pemberian pupuk kompos solid dan POC kulit pisang kepok, dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di Jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan dengan ketinggian tempat sekitar 12 m di atas permukaan laut (dpl). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei – September 2018. Penelitian ini didesain mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 (dua) faktor perlakuan, yaitu : 1) Perlakuan pupuk kompos solid limbah pabrik kelapa sawit (S) terdiri dari 4 taraf perlakuan, yakni : S0 = tanpa pupuk kompos solid (kontrol); S1 = pupuk kompos solid dosis 10 ton/ha (1 kg/m2); S2 = pupuk kompos solid dosis15 ton/ha (1,5 kg/m2); S3 = pupuk kompos solid dosis 20 ton/ha (2 kg/m2), dan 2) Perlakuan POC kulit pisang kepok (P) terdiri dari 4 taraf perlakuan, yakni : P0 = tanpa POC kulit pisang kepok (kontrol); P1 = POC kulit pisang kepok konsentrasi 20%/liter; P2 = POC kulit pisang kepok konsentrasi 60%/liter; P3 = POC kulit pisang kepok konsentrasi 80%/liter, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 2 kali. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang, produksi per sampel, produksi per plot (g) Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, sebagai berikut : 1) Pemberian POC pisang kepok berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang, produksi per sampel dan produksi per plot tanaman cabe rawit, dimana pemberian kompos solid dengan dosis 2 kg/m2 atau setara 20 ton/ha dapat diaplikasikan untuk meningkatkan produksi cabe rawit.; 2) Pemberian kompos solid berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang, tetapi berpengaruh nyata terhadap produksi per sampel dan produksi per plot tanaman cabe rawit; dan 3) Kombinasi antara pemberian POC pisang kepok dan kompos solid berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang, produksi per sampel dan produksi per plot tanaman cabe rawit. The Purpose of This Study was to Determine the Effect of Giving Oil Palm Solid Compost Fertilizer and Liquid Organic Fertilizer (POC) Kepok Banana Skin Waste on Growth and Production of Chili. The study was conducted at the University of Medan Area Experimental Garden on Jl. PBSI No.1 Medan Estate with a height of 23 meters above sea level. The design used in this study was a factorial Randomized Block Design (RAK) consisting of 2 factors. The First Factor is the Treatment of Palm Oil Mill Solid Waste Compost with 4 treatment levels, namely S0: Without solid compost fertilizer (control) S1: Solid compost fertilizer dosage of 10 tons/ha (1 kg/m2); S2: Solid dose compost fertilizer 15 tons/ha (1,5 kg/m2); S3 : Solid compost fertilizer dose of 20 tons/ha (2 kg/m2) and the second factor is the provision of Liquid Organic Fertilizer (POC) with 4 levels of treatment, namely: P0: Without POC kepok banana peel (control); P1 : POC kepok banana peel concentration 20%/liter; P2 : POC banana peel concentration 60%/liter; P3 : POC banana peel concentration 80%/liter. This research was conducted with 2 replications. Observation parameters are: plant height, stem diameter, number of branches, sample production, plot production. The results showed that: Application of solid compost had a significant effect on plot production, which was in the treatment of S3 : solid compost fertilizer dose of 20 tons/ha (2 kg/m2).