Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/13597
Title: Implementasi Kebijakan Penerbitan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) Di Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai
Other Titles: Implementation of Policy for Issuance of Small Micro Business Licenses (IUMK) in Teluk Nibung District Tanjungbalai City
Authors: Ali, Muhammad
metadata.dc.contributor.advisor: Warjio
Kuswardani, Retna Astuti
Keywords: kebijakan usaha;izin usaha;business permit;business policy
Issue Date: Mar-2019
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;171801125
Abstract: Mayor Regulation No. 12 of 2015 concerning permits for micro and small businesses in the Teluk Nibung Sub-District Office which are still very slow, using a considerable amount of time and inadequate supporting facilities. intention to manage business licenses. The next problem is that communication between implementors and the micro and small business community is still very lacking, where socialization by sub-district officials to the community does not yet maximally require micro and small businesses not to know what benefits can be obtained from business licensing, and most micro-credit communities and Small has not discussed the policy of making micro and small business permits that can be done at the office of the sub-district / kelurahan, which the community knows that permits can only be made at the relevant official office or related licensing service office This type of research is qualitative descriptive, according to Nawawi (2010: 57). Qualitative descriptive research is research that seeks relationships because there are two or more variables from several populations or samples with random sampling techniques and using research instruments in research to test hypotheses / conjectures which has been determined with a few questions. The bureaucratic structure in implementing the policy does not run optimally, where the implementation of the policy does not follow predetermined procedures, priority on timeliness, allowing micro and small business permits to be given to the community, policies carried out by Teluk Nibung Kota Tanjungbalai Sub-district in giving business licenses micro and small for the community has not been efficient and effective, judging from the number of people who have obtained micro and small business licenses have not reached the target and even the timeliness in licensing still requires a long time and is not in accordance with existing procedures.-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Sesuai Peraturan Walikota Nomor 12 Tahun 2015 sehingga dalam penerbitan izin usaha mikro dan kecil di Kantor Kecamatan Teluk Nibung masih sangat lamban, menggunakan waktu yang cukup panjang dan sarana pendukung kurang memadai, hal ini menyebabkan pelaku usaha mikro dan kecil tidak memiliki niat untuk mengurus izin usaha. Masalah berikutnya yaitu komunikasi antar implementor dengan masyarakat pelaku usaha mikro dan kecil masih sangat kurang, dimana sosialisasi yang dilakukan aparat kecamatan kepada masyarakat belum maksimal sehingga sebagian besar pelaku usaha mikro dan kecil tidak mengetahui apa manfaat yang dapat dinikmati dari izin usaha itu, dan bahkan sebagian masyarakat pelaku usaha mikro dan kecil belum mengetahui tentang kebijakan bahwa pembuatan izin usaha mikro dan kecil sudah dapat dilakukan dikantor Kecamatan / Kelurahan, yang masyarakat tahu bahwa izin hanya dapat dibuat di kantor dinas terkait atau kantor pelayanan perizinan terpadu Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif, menurut Nawawi (2010:57) Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang mencari hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih dari beberapa populasi atau sampel dengan teknik pengambilan sampel secara random dan menggunakan instrument penelitian dalam pengumpulan data untuk menguji hipotesis/dugaan yang telah ditetapkan dengan beberapa pertanyaan. Struktur birokrasi dalam pelaksanaan kebijakan belum berjalan dengan maksimal, dimana mekanisme pelaksanaan kebijakan tidak mengikuti prosedur yang telah ditentukan, terutama mengenai ketepatan waktu, sehingga menyebabkan izin usaha mikro dan kecil terlambat diberikan kepada masyarakat, kebijakan yang dilakukan oleh Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai dalam memberikan izin usaha mikro dan kecil kepada masyarakat belum efisien dan efektif, dilihat dari jumlah masyarakat yang sudah memperoleh izin usaha mikro dan kecil masih belum mencapai target dan bahkan ketepatan waktu dalam menerbitkan izin usaha tersebut masih membutuhkan waktu yang lama dan tidak sesuai dengan prosedur yang ada.
Description: 85 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/13597
Appears in Collections:MT - Master of Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
171801125 - Muhammad Ali - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I,II,III,V, Bibliography370.68 kBAdobe PDFView/Open
171801125 - Muhammad Ali - BAB IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV230.75 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.