Pusat Pelatihan dan Pertandingan Bulutangkis di Medan Dengan Konsep Arsitektur Metafora

Abstract

Bulutangkis (badminton) merupakan permainan yang bersifat individu yang dimainkan dengan cara satu orang melawan satu orang atau dua orang melawan dua orang. Di Indonesia olahraga bulutangkis berkembang sejak tahun 1930 dan menjadi olahraga yang paling banyak mendulang prestasi. Namun menginjak tahun 2000 prestasi olahraga bulutangkis indonesia cenderung menurun yang disebabkan oleh minimnya infrastruktur olahraga bulutangkis. Oleh sebab itu dirancanglah Pusat Pelatihan dan Pembinaan Atlet Bulutangkis di Badung yang bertujuan untuk memajukan prestasi olahraga bulutangkis di Provinsi Bali dan Indonesia. Perancangan Pusat Pelatihan dan Pembinaan Atlet Bulutangkis di Medan dengan Tema yang rancangan diterapkan yaitu Dinamis dalam Gerak dan Bentuk dengan menggunakan pendekatan rancangan metafora. Badminton is a game that is individual which is played in one person against one person or two people against two people. In Indonesia, badminton has developed since years 1930 and became the sport with the most achievements. However stepping on the year 2000 Indonesia's badminton sport achievements tend to be decreased due to the lack of badminton sports infrastructure. Therefore a Badminton Athlete Training and Development Center was designed in Badung which aims to advance the achievement of badminton in Province of Bali and Indonesia. Design of Training Center and Athlete Coaching Badminton in Medan with a theme designed to be applied, namely Dynamic in Motion and Shape using a metaphorical design approach.